Dark/Light Mode

Agam Miliki Perpustakaan Baru

Peningkatan Budaya Baca Perlu Upaya Maksimal

Selasa, 8 Maret 2022 14:48 WIB
Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Agam. (Foto: Dok. Perpusnas)
Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Agam. (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sumatera Barat (Sumbar) boleh berbangga, karena dari bumi Minangkabau ini lahir banyak tokoh/pahlawan literasi nasional, seperti Agus Salim, Tan Malaka, Buya Hamka, dan Chairil Anwar. Sebagian di antaranya merupakan putra asli Kabupaten Agam. Sayangnya, saat ini, indeks literasi masyarakat Agam masih rendah. Karena itu, Pemprov Sumbar harus menyusun peta jalan agar angka indeks literasi dan kegemaran membaca masyarakat Agam membaik.

Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan, peningkatan indeks literasi ini sangat penting. Perluasan akses masyarakat terhadap pengetahuan menjadi agenda program kerja yang serius.

"Indonesia memerlukan SDM yang unggul agar bisa bersaing secara global. SDM unggul adalah orang yang menguasai Iptek, membuka lapangan kerja, sampai bisa menciptakan barang/jasa agar bisa sejahtera," ujar Syarif Bando, ketika meresmikan Gedung Kayanan Perpustakaan Umum Kabupaten Agam, Selasa (8/3).

Tanpa kemampuan literasi, lanjutnya, masyarakat akan sulit bersaing. Literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap subjek tertentu.

Baca juga : Nova Yakin Pasangan Muda Bakal Maksimal

Syarif Bando melanjutkan, literasi tidak mutlak ditempuh melalui jalur pendidikan formal. Bisa diperoleh lewat membaca dan pengalaman. Indonesia masih rendah literasi. Akibatnya, banyak potensi sumber daya alam yang keluar begitu saja lalu diolah di luar negeri dan kembali dijual di dalam negeri dengan harga tinggi.

"Betapa banyak sarjana elektronik di Indonesia, tetapi mana yang sudah menciptakan produk elektronik yang mendunia," lanjut Kepala Perpusnas, beranalogi.

Keberadaan perpustakaan itu amat penting bagi kelangsungan pengetahuan masyarakat Agam. Bupati Agam Andri Warman akan mendorong Dinas Perpustakaan Agam berkolaborasi dengan Perpustakaan Nagari yang ada di seluruh wilayah Agam, untuk meningkatkan indeks literasi masyarakat Agam.

"Sejauh ini, manfaat inklusi sosial dari perpustakaan sudah banyak dirasakan masyarakat Agam. Seperti pengetahuan dan praktik di bidang pertanian, peternakan, perbengkelan, serta kerajinan tangan. Ini yang akan kita terus tingkatkan manfaatnya di seluruh perpustakaan nagari," ujar Andri.

Baca juga : Kemenag Segera Lakukan Penguatan Peran Masjid

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi mengatakan, ada tiga aspek yang menjadi pilar literasi. Yakni layanan dasar, produktivitas, dan pembangunan karakter. Dari aspek pembangunan karakter diharapkan terjadi revolusi mental.

Hal ini turut dikuatkan Staf Ahli Gubernur Sumatera Barat Syafrizal. Dia mengatakan, kondisi literasi di Sumatera Barat memang perlu perhatian. Bahkan, secara khusus Gubernur menegaskan setiap Organisasi Perangkat Daerah harus memiliki perpustakaan mini.

"Di samping itu, Gubernur juga mewajibkan setiap ASN untuk membaca 30 menit per hari dan menyelesaikan 12 buku selama setahun," ujar Syafrizal.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedubes RI di London Khaerul Munadi menggarisbawahi pernyataan Gubernur Sumbar bahwa peningkatan budaya baca perlu upaya yang maksimal. Masyarakat perlu menjadikan membaca sebagai suatu kebutuhan nutrisi pikiran. "Dari membaca itu membangun cakrawala berpikir, kita mendapatkan banyak perspektif," ujarnya.

Baca juga : Kurikulum Merdeka Dan Peningkatan Minat Belajar Siswa

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perpusnas juga mengukuhkan Yenny Asri Warman sebagai Bunda Literasi Kabupaten Agam periode 2022-2024. Juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Perpusnas dengan IAIN Bukittinggi dan STIH Putri Maharaja Payakumbuh serta Pemkab Agam. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.