Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Luhut: PSEL Kota Tangerang Berdampak Positif Kurangi Volume Sampah

Kamis, 10 Maret 2022 13:19 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (tengah). (Foto: Istimewa)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (tengah). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, keberadaan proyek Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Palembang dan Kota Tangerang memberikan dampak positif dari perspektif pengurangan volume sampah. Selama ini, sampah semakin menggunung dan menempatkan banyak kota di Indonesia dalam situasi darurat sampah.

“Sampah sudah sangat lama menjadi permasalahan yang belum dapat diatasi hingga saat ini. Sampah menjadi permasalahan general. Saat ini sampah belum bisa dibersihkan dikarenakan tidak ada penampungan dan pengelolaannya. Ada penampungannya, namun karena pengelolaannya tidak optimal dan menjadi overload,” kata Luhut, pers usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) PSEL Kota Palembang dan Kota Tangerang, di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (9/3).

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves telah memfasilitasi penandantanganan kerja sama pembangunan fasilitas PSEL di Kota Palembang dan Kota Tangerang dalam sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018. Penandatanganan ini disaksikan Luhut dan diikuti secara daring Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM beserta seluruh perwakilan Kementerian/Lembaga yang masuk dalam Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan

Baca juga : KSP: Harga Barang Naik, Saatnya Kurangi Konsumsi Produk Impor

Perjanjian dilakukan antara Pemkot Tangerang yang diwakili Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan PT Oligo Infra Swarna Nusantara yang diwakili oleh Presiden Direktur Monsieur Jacques Assouline serta Komisaris Utama Bambang Brodjonegoro. Sedangkan untuk penandatanganan perjanjian Kota Palembang dilakukan Wali Kota Palembang Harnojoyo dan Direktur PT Indo Green Power Shao Jianli.

Luhut menambahkan, Pemerintah Pusat mendukung penuh upaya-upaya Pemerintah Daerah untuk mencapai pembangunan kota yang berwawasan lingkungan. Untuk itu semua stakeholder harus kompak untuk menangani sampah ini sehingga memberi dampak positif bagi lingkungan, masyarakat dan perekonomian.

Luhut menekankan, untuk mengatasi permasalahan sampah, semua pihak harus kompak dan bekerja sama dengan baik untuk dapat membangun lingkungan yang berkelanjutan. “Kita harus mampu menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang maju dan mampu mengelola sampahnya. Saya menitipkan agar Pimpinan Daerah dan DPRD untuk bahu membahu untuk membuat rakyat sejahtera dan dapat menikmati kebersihan,” kata dia.

Baca juga : 4 Kecamatan Di Kota Serang Terdampak Banjir, 2 Orang Meninggal

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan terima kasih kepada Kemenko Marves yang telah menjadikan Kota Tangerang sebagai daerah yang menjalankan Proyek Strategi Nasional (PSN) yakni PSEL. Termasuk juga kepada Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi yang telah memfasilitasi agenda penandatanganan kerjasama antara Pemkot Tangerang dengan PT Oligo Infra Swarna Nusantara.

Pemkot Tangerang berharap dukungan dari Pemerintah Pusat agar PSN di Kota Tangerang dapat berjalan lancar dan sesuai target terutama dalam mengatasi permasalahan sampah dalam kota yang diolah menjadi energi listrik. "Kota Tangerang ditunjuk Pemerintah Pusat sebagai daerah yang masuk dalam proyek PSN melalui proyek PSEL. Proyek ini juga membantu Kota Tangerang dalam pengolahan sampah seiring keterbatasan laham di TPA Rawakucing saat ini. Kota tangerang sangat mendukung sekali program pemerintah pusat ini," ujarnya.

Teknologi yang akan digunakan di PSEL Tangerang dan Palembang tidak sama. PSEL Kota Palembang akan menggunakan teknologi Stocker Moving Grade (SMG) yang akan mengelola sampah sekitar 1.000 ton per hari dan dapat membangkitkan tenaga listrik dengan potensi sampai 16 MW.

Baca juga : Ketua FPCI: Indonesia Harus Berani Bilang, Serangan Militer Rusia Ke Ukraina Itu Salah

Sementara, PSEL Kota Tangerang dibagi dalam dua lokasi yakni TPA Rawakucing dan Jatiuwung. Hal ini karena TPA Rawa Kucing berlokasi hanya 1,3 km dari pagar Bandar Udara Soekarno-Hatta dan adanya ketentuan pembatasan ketinggian bangunan termasuk dalam Kawasan Keselamatan dan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandar Udara Soekarno Hatta.

Untuk lokasi yang di TPA Rawa Kucing, akan dibangun sistem pengolahan sampah yang menghasilkan Refused Derived Fuel (RDF) dan fasilitas pengolahan biologis Anaerobic Digester yang dilengkapi dengan unit pembangkit panas dan listrik dari biogas. dengan kemampuan daya olah kapasitas pengolahan sampah di TPA Rawa Kucing mampu mencapai 2.200 ton per hari, dan berpotensi membangkitkan daya listrik sampai dengan 13,5 MW. Kemudian RDF yang dihasilkan di TPA Rawa Kucing digunakan sebagai bahan bakar dari pembangkit listrik thermal yang berada di lokasi kedua yaitu Jatiuwung yang dapat membangkitkan tenaga listrik sampai dengan 26 MW. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.