Dark/Light Mode

Ketua FPCI: Indonesia Harus Berani Bilang, Serangan Militer Rusia Ke Ukraina Itu Salah

Senin, 28 Februari 2022 17:20 WIB
Pendiri dan Ketua FPCI Dino Patti Djalal (Foto: Tangkapan layar)
Pendiri dan Ketua FPCI Dino Patti Djalal (Foto: Tangkapan layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pendiri dan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menyoroti fakta invasi Rusia ke Ukraina, yang telah berlangsung sejak Kamis (24/2).

Menurutnya, serangan militer Rusia ke Ukraina telah menjawab pertanyaan besar selama ini. Bahwa ternyata, kehadiran militer Rusia secara masif di perbatasan, tidak hanya dimaksudkan untuk menakut-nakuti Ukraina. Tetapi, benar-benar dipersiapkan untuk melakukan suatu aksi militer yang besar ke wilayah Ukraina.

“Ini adalah suatu peristiwa konflik internasional yang besar, dan akan berdampak jauh,” ujar Dino dalam pesan video yang diterima RM.id, Senin (28/2).

Baca juga : Indonesia Hebat, Dipercaya Bangun Hub Vaksin Corona

 

 

Dalam hal ini, lanjut Dino, Indonesia harus selalu berpegang teguh pada prinsip politik luar negeri bebas aktif. Indonesia harus mengambil sikap yang jelas dan tegas dalam konflik Rusia-Ukraina.

Baca juga : Rusia-Ukraina Perang, Indonesia Jangan Lengah Awasi Laut Natuna Utara

"Apa yang salah, harus dikatakan salah. Dan apa yang benar, harus dikatakan benar," tegas Dino, yang pernah menjabat Wakil Menteri Luar Negeri. 

“Kita tidak perlu bersilat lidah dalam menyikapi konflik. Rusia adalah sahabat Indonesia, mitra strategis Indonesia. Tidak ada masalah antara Indonesia dan Rusia. Angkatan Udara kita juga banyak menggunakan pesawat tempur Rusia. Banyak turis Rusia yang datang ke Indonesia. Presiden Putin juga banyak penggemarnya di Indonesia. Karena dianggap sebagai pemimpin dunia yang kuat dan berwibawa,” imbuhnya.

FPCI pun punya hubungan baik dengan Rusia, dengan berbagai lembaga think tank di negara tersebut.

Baca juga : Komite Olimpiade Indonesia Matangkan Persiapan SEA Games Vietnam

“Saya sangat memahami kecemasan Presiden Putin terhadap niat Ukraina, untuk bergabung dengan NATO. Karena ini akan mempersulit posisi strategis Rusia. Perluasan NATO ke Ukraina, juga merupakan suatu pemikiran yang tidak bijak, karena akan membuat Rusia merasa dikepung,” jelas Dino.

Namun, terlepas dari itu, Dino meminta Indonesia untuk berani mengatakan bahwa serangan militer Rusia itu salah. “Saya ulangi, salah,” tegasnya.

Salah, karena serangan ini adalah salah satu bentuk agresi sepihak. Ini bukan dua negara yang sedang memperebutkan wilayah sengketa. Batas wilayah Rusia dan Ukraina sudah sangat jelas dan diakui dunia internasional.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.