Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Tengah Ancaman BA.2

RI Mampu Menahan Lonjakan Kasus Covid, Berkat Super Immunity

Rabu, 23 Maret 2022 22:36 WIB
Di Tengah Ancaman BA.2 RI Mampu Menahan Lonjakan Kasus Covid, Berkat Super Immunity

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyoroti fakta lonjakan kasus di sejumlah negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Prancis, dan Switzerland. Serta negara Asia semisal Hong Kong dan China.

Menkes menyebut, kenaikan kasus itu dipicu oleh subvarian Omicron BA.2, yang dengan cepat mengambil alih dominasi subvarian Omicron lainnya.

Baca juga : Di Konvensi Minamata, Menteri Siti Ajak Dunia Basmi Merkuri Ilegal

"Variannya tetap Omicron. Tapi, subvariannya BA.2. Karena Omicron kan memiliki varian utama BA.1, dengan subvarian BA.1.1 dan BA.2. Tapi, sama saja dari sisi hospitality rateznya. Maupun juga vaccine evasion-nya. Namun, BA.2 lebih tinggi penularannya," jelas Menkes dalam konferensi pers virtual, Rabu (23/3).

Situasi berbeda, lanjut Menkes, dijumpai di Indonesia dan India. Meski BA.2 mendominasi kedua negara, lonjakan kasusnya tidak terlalu tinggi.

Baca juga : Dubes RI Sambut Pelonggaran Aturan Covid-19 Di Saudi

"Kami masih terus meneliti, tetapi salah satu dugaan mengapa Indonesia dan India memiliki situasi yang berbeda di tengah lonjakan Covid adalah vaksinasi, yang berjalan lebih lambat dibanding Singapura, Korea Selatan, dan Jepang," beber Menkes.

"Kita baru masif setelah September 2021. Sehingga, level antibodi yang dimiliki masyarakat Indonesia masih tinggi," imbuhnya.

Baca juga : RS Muhammadiyah Harus Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Selain itu, sebelum vaksinasi dilakukan secara masif di bulan September, kita terkena gelombang Delta yang cukup besar. Alhasil, banyak masyarakat Indonesia yang memiliki antibodi dari infeksi alamiah. Bukan vaksin.

"Hasil penelitian menunjuklan, kalau ada orang yang pernah kena Covid kemudian divaksinasi, atau kebalikannya, itu justru akan menyebabkan antibodi sangat kuat dan taban lama. Istilah ilmiahnya, super immunity. Imunitasnya kuat sekali," papar Menkes. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.