Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pertemuan G20, Dirjen PPKL Bahas Persoalan Lingkungan Dan Perubahan Iklim
Rabu, 23 Maret 2022 11:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sejumlah anggota G20 menghadiri Workshop Ketahanan Air oleh EDM dan workshop pengendalian perubahan iklim oleh Climate Sustainability Working Group (CSWG) pada Senin (21/3 di Yogyakarta.
Pertemuan ini untuk menyusun komitmen kolektif negara anggota G20 dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup dan perubahan iklim.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Dirjen PPKL) Kementerian LHK, Sigit Reliantoro mengatakan, penyelenggaraan workshop ketahanan air sejalan dengan semangat para peserta pertemuan, khususnya Negara G20 dalam memperkuat upaya perlindungan dan pengelolaan air. Workshop ini ditujukan untuk mencari solusi dan memetakan kerja sama menuju ketahanan air, serta mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan target nomor 6, yaitu air yang bersih dan sanitasi untuk semua.
Baca juga : Bertemu CEO GEF, Menteri Siti Bahas Lingkungan Dan Hutan Di Bali
“Workshop ketahanan air ini untuk menghimpun seluruh upaya yang telah dilakukan dari semua negara sekaligus menunjukan solusi terbaik yang dapat dipertukarkan untuk dilakukan. Kami akan menindaklanjuti kegiatan hari ini dengan pertemuan untuk membahas yang lebih detail,” ujar sigit melalui keterangannya Rabu (23/3).
Terkait workshop EDM, dikatakan Sigit merupakan kelanjutan dari proses pembelajaran di presidensi sebelumnya, yaitu berkaitan dengan water dialog dan membahas mengidentifikasi dan sharing pengetahuan soal best practice pengelolaan air.
“Para delegasi sangat senang karena awalnya air itu hanya untuk water security sekarang sudah dihubungkan dengan upaya pemulihan lingkungan, jadi lebih meluas lagi,” ungkapnya.
Baca juga : Berdampak Pada Energi Dan Pangan, Perlu Langkah Nyata Sikapi Perubahan Iklim
Sedangkan pada workshop CSWG yang berlangsung secara paralel dengan workshop EDM ditujukan untuk menghimpun dan memetakan peluang kerja sama dari seluruh negara terhadap upaya pengendalian perubahan iklim, melalui fokus kerja pemulihan lingkungan dan pengelolaan laut yang berkelanjutan, sekaligus untuk mempersiapkan pembahasan yang komprehensif dalam working group.
Workshop CSWG dibagi menjadi tiga. Pertama membahas hasil studi tentang Inventarisasi ekonomi, dampak sosial dan lingkungan dari pemulihan berkelanjutan termasuk dampak implementasi NDC. Kedua membahas hasil studi tentang solusi berbasis laut untuk perubahan iklim melalui peningkatan kerja sama dalam ilmu pengetahuan, penelitian dan inovasi, dan sesi ketiga, membahas hasil studi tentang rekomendasi kerangka keuangan inovatif menuju emisi GRK rendah dan masa depan ketahanan iklim.
Co-Chair CSWG, Laksmi Dhewanti menambahkan, studi ini merupakan langkah untuk mendukung isu prioritas pada Climate Sustainability Working Group (CSWG) juga sebagai basis pembahasan bagi penyusunan Communiqué/Deklarasi tingkat Menteri di akhir penyelenggaraan G20 EDM-CSWG.
Baca juga : Bertemu Wamen Korsel, PUPR Bahas Perumahan ASN Di IKN
“Kita benar-benar memberikan contoh dan aksi nyata kepada dunia. Kembali kepada tema Presidensi G20 Indonesia yaitu Recover Together Recover Stronger artinya adalah G20 harus menunjukkan kepemimpinannya, dan Indonesia melakukannya dengan leading by examples. Dari Indonesia dunia akan pulih bersama,” pungkas Laksmi. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya