Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadiri Rakor Wilayah Adat Saireri Papua

Moeldoko: Otsus Untuk Kemakmuran Masyarakat, Bukan Untuk Tujuan Lain

Selasa, 29 Maret 2022 15:16 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kanan) membuka Rapat Koordinasi Pembangunan Kesejahteraan Wilayah Adat Saireri Provinsi Papua, Selasa (29/3). (Foto: Dok. KSP)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kanan) membuka Rapat Koordinasi Pembangunan Kesejahteraan Wilayah Adat Saireri Provinsi Papua, Selasa (29/3). (Foto: Dok. KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kembali menegaskan, kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2021, semata-semata demi kemakmuran masyarakat, dan bukan untuk tujuan lain. Menurutnya, dengan kebijakan Otsus tersebut, provinsi dan masyarakat Papua memiliki kewenangan yang lebih besar dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pemanfaatan kekayaan alam, sehingga bisa digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat.

“Semuanya harus kembali pada masyarakat, ya kesejahteraannya, ya kemakmurannya,” tegas Moeldoko, saat membuka Rapat Koordinasi Pembangunan Kesejahteraan Wilayah Adat Saireri Provinsi Papua, Selasa (29/3).

Baca juga : Sambut Ramadan, Sobat Erick Bagikan Sembako Ke Masyarakat Pesawaran Lampung

Panglima TNI 2013-2015 ini juga menekankan pentingnya dialog dalam melaksanakan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di tanah Papua. Sebab, Papua memiliki kekhususan dengan nilai-nilai adat dan agama yang berakar kuat pada masyarakatnya.

“Untuk itu, pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat tidak boleh lepas dari pembangunan wilayah adat, dengan pendekatan secara kultural melalui dialog,” terangnya.

Baca juga : Produksi Emas Berkualitas Untuk Masyarakat, Dirut Pegadaian Resmikan Workshop Emas Galeri 24

Rapat Koordinasi Pembangunan Kesejahteraan Wilayah Adat Saireri yang digelar secara luring dan daring ini, dihadiri 40 perwakilan kementerian/lembaga, dan jajaran Forkopimda wilayah adat Saireri. Beberapa isu yang dibahas di antaranya soal pembangunan kesejahteraan, tata kelola pemerintahan, termasuk pembangunan di sektor perikanan.

“Wilayah adat Saireri punya berbagai industri yang berpotensi untuk dikembangkan. Implikasinya pada kebutuhan penididkan vokasi, pengaturan tata ruang laut dan pulau, serta beberapa hal lainnya. Ini yang akan kita bahas pada rakor kali ini,” jelas Deputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani saat memimpin rapat. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.