Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Stabilkan Harga Gabah, Kementan Terapkan Sistem Resi Gudang

Selasa, 29 Maret 2022 20:21 WIB
Panen raya padi. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)
Panen raya padi. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan strategi guna menstabilkan harga gabah agar tidak anjlok pada masa panen raya padi musim panen awal 2022 ini. Kementan menerapkan sistem resi gudang atau tunda jual yang berfungsi sekaligus untuk penguatan cadang beras nasional.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan beberapa tantangan yang musti dilaksanakan di tahun 2022, diantaranya peningkatan produksi minimal 6 ton/hektar, swasembada pangan, perubahan pola pikir petani agar mulai melakukan penghematan aplikasi pupuk/pestisida kimiawi dan menggantikan dengan pupuk hayati/agen pengendali hayati agar dapat mengembalikan kesuburan tanah.

Tantangan lainya pada musim panen raya yakni terjadinya penurunan harga akibat produksi melimpah.

"Sistem Resi Gudang salah satu upaya menjaga stabilitas cadangan dan sistem logistik pangan. Dimulai dari Penguatan Cadangan Beras Pemerintah Provinsi, Penguatan Cadangan Beras Pemerintah Kabupaten/Kota," ungkap Suwandi pada webinar Bimbingan Teknis dan Sosialiasi Propaktani, Selasa (29/3).

Baca juga : Puan: Pemerintah Harus Bisa Stabilkan Harga Pangan Sebelum Ramadan

Suwandi menambahkan, penguatan cadang beras pun dengan mendorong Kementerian Dalam Negeri untuk mengakselerasi Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah. Termasuk, Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) dan LPM Berbasis Desa (LPMDes).

LPM, lanjutnya bekerjasama dengan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) di setiap lumbung pangan kecamatan. Penguatan sistem logistik pangan nasional untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan.

"Kementerian Pertanian saat ini masif menggelorakan Gerakan Ketahanan Pangan guna memperkuat perekonomian masyarakat hingga nasional sebagai langkah nyata untuk mengantisipasi dampak pandemi covid 19 terhadap ketahanan pangan," ucapnya.

Karena itu, sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo upaya penyediaan pangan harus diperkuat dengan cara baru atau modern yakni harus lebih maju dengan lompatan hasil yang dicapai lebih besar agar ketersediaan pangan tangguh, kesejahteraan petani meningkat bahkan bisa ekspor.

Baca juga : Kabel Listrik Bawah Laut, PLN Operasikan Sistem Interkoneksi 150 kV Sumatera-Bangka

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Widiastuti menjelaskan Bappebti sebagai otoritas akan terus melakukan sosialiasi kepada masyarakat perihal manfaat sistem resi gudang. Salah satu manfaat resi gudang untuk menjaga kestabilan harga.

"Tentunya ini sangat membantu para petani dan pemilik komoditas untuk menjaga nilai komoditas yang mereka miliki. Dengan memanfaatkan resi gudang, kesejahteraan para petani dan pemilik komoditas diharapkan meningkat," jelasnya.

Menurutnya, Sistem Resi Gudang merupakan instrumen usaha pascapanen yang dilakukan dengan mekanisme tunda jual, di mana petani atau koperasi menyimpan barang ketika harga jatuh. Saat ini, terdapat 20 komoditas yang bisa memanfaatkan sistem resi Gudang jika mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14 Tahun 2021.

"Kita akui pemanfaatan resi gudang, khususnya untuk komoditas pertanian seperti gabah dan beras, masih perlu ditingkatkan dan diperluas. Dengan demikian, peran sistem resi gudang sebagai instrumen pemberdayaan pelaku usaha pertanian dapat lebih banyak dirasakan para pelaku usaha pertanian, khususnya petani serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah," terang Widiastuti.

Baca juga : Lawan Persija, Kesempatan Terakhir PSS Sleman Bertahan Di Liga 1

Asisten Manajer Pemasaran Kredit BRI Cabang Wonogiri, Nugroho Edi Purno Atmojo mengaku dukungan terhadap pembiayaan sistem resi gudang merupakan komitmen BRI dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Komitmen ini khususnya di sektor 20 komoditas yang masuk dalam sistem resi gudang.

"BRI tentu sangat mendukung sistem resi gudang. Dukungan ini telah dilakukan dalam gudang-gudang sistem resi gudang di berbagai daerah," katanya.

Nugroho mengutarakan, ada beberapa benefit atau manfaat skema subsidi resi gudang yang akan diterima petani. Pertama, pada saat panen raya, kecenderungan harga akan jatuh sehingga petani tidak dapat memperoleh keuntungan yang optimal. Kedua petani dapat memanfaatkan konsep tunda jual yaitu dengan cara menyimpan barang hasil panennya di gudang dan menjualnya ketika harga tinggi.

"Ketiga, petani yang menyimpan barangnya di gudang SRG mendapatkan bukti simpan berupa Resi Gudang. Keempat, resi gudang yang digunakan sebagai jaminan ke Bank dalam mengakses pembiayaan atau kredit dan mendapatkan subsidi bunga kredit,” ungkapnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.