Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tinjau SPBU Di Bengkulu, Arifin Tasrif Imbau Pelaku Industri Gunakan Solar Non-Subsidi
Senin, 11 April 2022 14:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan BPH Migas melakukan peninjauan ke beberapa SPBU di wilayah Kota Bengkulu, Minggu (10/4). Peninjauan ini guna memastikan pasokan suplai dan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) aman selama Ramadan.
"Kami akan memenuhi kebutuhan BBM saat Ramadan dan libur Idul Fitri. Semuanya berjalan lancar," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif, di SPBU 24.382.16 Jalan Depati Payung Negara KM 15, Betungan, Kota Bengkulu, seperti dikutip pertamina.com.
Baca juga : Biar Kapok, Sanksi Keras Industri Yang Belum Salurkan Migor Curah Subsidi
Dalam peninjauan tersebut, ia menjelaskan, Pemerintah mengalokasikan solar subsidi untuk masyarakat yang perlu dibantu dan membutuhkan. Bukan diperuntukkan bagi industri yang melakukan bisnis komersial.
Untuk itu, ia mengimbau para pelaku industri yang selama ini menggunakan solar subsidi baik secara langsung ataupun tidak langsung untuk memakai BBM yang tidak bersubsidi.
Baca juga : Kembangkan E-Sport Di DKI, Ariza Harap IESPA Maksimalkan Kolaborasi Dan Edukasi Publik
"Hari ini kita melihat di lapangan bahwa masih ada yang menggunakan BBM tidak sesuai peruntukannya. Banyak solar subsidi ini dipakai untuk kegiatan industri. Hal inilah yang mengakibatkan masyarakat tidak mendapatkan BBM subsidi tersebut," kata Arifin.
Arifin mengakui, saat ini terjadi perubahan harga yang cukup besar dikarenakan harga minyak dunia yang meningkat. "Ini yang tidak bisa dikendalikan karena harga minyak dunia saat ini meningkat sangat tinggi. Untuk itu, kami harus bisa mengalokasikan subsidi ini dengan tepat dan masyarakat harus disiplin untuk bisa menggunakan sesuai haknya," tambah Arifin.
Baca juga : Tinjau Pabrik Migor Di Bali, Kapolri Pastikan Stok Dan Harga Sesuai HET
Turut hadir dalam peninjauan ini, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial, serta Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya