Dark/Light Mode

Selain Rawan Sengketa

Verifikasi Faktual Potensial Sumbang Penularan Corona

Selasa, 15 Februari 2022 07:27 WIB
Ilustrasi gedung KPU Pusat. (Ist)
Ilustrasi gedung KPU Pusat. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lebih bijaksana dan luwes mengawal Pemilu 2024.

Hal ini demi mengurangi potensi sengketa di Pemilu 2024. “Verifikasi faktual (verfak) KPU nanti rawan sengketa nantinya,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Garuda, Abdullah Mansuri kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pernyataan ini merupakan tanggapan atas prediksi Anggota Bawaslu, Rahmat Bagja ihwal potensi sengketa di Pemilu 2024.

Baca juga : Kementan: Maggot & Koro Pedang Potensial Jadi Pakan Ternak

Menurutnya, sengketa berpotensi terjadi sejak verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024.

Mansuri sependapat dengan Rahmat. Menurutnya, secara teknis di lapangan gelaran verifikasi faktual bisa saja terjadi perbedaan pandangan antara parpol calon peserta Pemilu dengan wasit pesta demokrasi.

Misalnya, soal penghitungan anggota partai, keterwakilan perempuan dalam politik, hingga keberadaan kantor partai sebagai syarat peserta Pemilu.

Baca juga : Pulau Pramuka Perketat Pengawasan Kedatangan Pemumpang Kapal

Sesuai aturan main, parpol yang tidak terima dinyatakan tidak lolos verifikasi, kemungkinan besar akan menggugat ini. “Ranahnya ke Bawaslu, PT TUN. Potensi sengketa itu pasti ada,” ungkapnya.

Menurutnya, potensi sengketa bisa diminimalisir jika aturan main verifikasi faktual KPU itu hanya dilakukan kepada parpol baru. Nah, parpol yang sudah pernah ikut Pemilu sebelumnya, bisa langsung menjadi peserta karena sudah melalui rangkaian verifikasi pada Pemilu perdananya.

Hal inilah yang mendorong Partai Garuda mengajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK), meskipun hasilnya kandas.

Baca juga : Kemajuan Teknologi Dukcapil Kudu Diimbangi Penyesuaian Budaya Kerja

Seperti partai baru, partai kontestan Pemilu 2019 ini wajib mengikuti verifikasi faktual KPU demi meraih tiket di Pemilu 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.