Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Mentan & Menkop UKM Dukung Alsintan Produk Dalam Negeri
Jumat, 15 April 2022 13:17 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menghadiri acara Showcase dan Business Matching Alat Pertanian, Manufaktur dan Alat Berat di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Menurut Mentan, Kunjungan ini merupakan rangkaian pemerintah dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditargetkan mencapai 50 persen pada tahun ini.
"Kehadiran kami untuk membangun komitmen, bahwa Kementan butuh UMKM untuk bersama-sama membangun negara. Kita semua tahu bahwa pertanian adalah sesuatu yang penting yang kita butuhkan hari ini, esok dan masa yang akan datang," ujar Mentan, Kamis (14/4).
Baca juga : Kemenkop UKM Genjot Penggunaan Produk Dalam Negeri Alat Pertanian Cs
Mentan mengatakan, komitmen pembelian barang dalam negeri harus digelorakan dengan penuh semangat untuk kepentingan negara yang lebih maju dan modern. Hal ini sekaligus bukti bahwa Indonesia selama ini mampu memproduksi deretan alat canggih.
"Saya sangat setuju dengan Bapak Presiden, kenapa harus impor kalau dari dalam negeri bisa. Memang tidak sebagus jetpump yang kita pasang buatan dari Jepang karena mereka sudah coba lama banget, tetapi kalau kita tidak memakai jetpump buatan kita, kita tidak tahu cara memperbaikinya. Kira-kira seperti itu," katanya.
Mentan menjelaskan, Indonesia termasuk negara yang paling tangguh dalam menghadapi berbagai krisis pandemi. Tidak seperti negara lain, Indonesia mampu mengendalikan inflasi dibawah 3 persen atau berada di angka 2,64 persen.
Baca juga : Kebijakan Intensifikasi Dorong Peningkatan Produktivitas Pangan
Berbeda dengan negara Turki yang mengalami inflasi tertinggi dalam 20 tahun terakhir, yakni 61,14 persen. Begitu juga dengan Amerika yang mengalami inflasi tinggi dalam 40 tahun terakhir, dimana angkanya mencapai 7,9 persen.
"Pertanian itu harus bersama-sama karena persoalan ekonomi setiap negara berbeda. Amerika yang belum pernah inflasi sekarang inflasinya 7,2. Begitu juga dengan Turki, Argentina Belanda atau Rusia semua inflasinya tidak terkendali," katanya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan terimakasih atas perhatian Mentan terhadap berbagai produk UMKM. Ke depan, kata Teten, pihaknya siap berkolaborasi dengan Menteri Pertanian untuk membangun negeri.
Baca juga : Pemerintah Dukung UMKM Kembangkan Produk Berbasis Sawit
"Kolaborasi pembelian produk dalam negeri penting dilakukan untuk Indonesia yang lebih maju ke depan," ujarnya. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya