Dark/Light Mode

Penuhi Permintaan Pasar, Pemerintah Harus Berdayakan Produk Dalam Negeri

Rabu, 30 Maret 2022 19:18 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Membumikan Bangga Buatan Indonesia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (30/3). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Membumikan Bangga Buatan Indonesia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (30/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyebut, transformasi menyeluruh diperlukan agar Bangga Buatan Indonesia tidak sebatas slogan. Tetapi menjadi cara untuk mewujudkan kedaulatan dan ketahanan negara serta harga diri sebagai bangsa.

"Era digitalisasi saat ini menciptakan persaingan di pasar yang lebih ketat atas barang dan jasa yang dihasilkan, sehingga diperlukan upaya perbaikan yang menyeluruh agar produksi dalam negeri mampu menjawab permintaan pasar," kata Lestari saat membuka diskusi daring bertema Membumikan Bangga Buatan Indonesia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (30/3).

Baca juga : Kemenkop UKM Ajak Pemerintah Daerah Genjot Pakai Produk UMKM

Diskusi yang dimoderatori Luthfi Assyaukanie, (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR yang juga Koordinator Bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah) itu dihadiri IGK Astawa (Sesditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan), Sarwo Edhi (Plt Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Kementan), Prof. Muhammad Fadhil Nurdin (Guru Besar Ilmu Sosiologi Pembangunan Universitas Padjadjaran), dan Tina Arwin (Chief Content Officer Vidio.com) sebagai narasumber.

Selain itu, hadir Ratih Megasari Singkarru Komisi X DPR dan Raja Suhud (Wartawan Ekonomi Media Indonesia) sebagai penanggap. Menurut Lestari, persaingan ketat antara produk lokal dan impor harus mendorong upaya agar menumbuhkan rasa bangga buatan Indonesia  lewat peningkatan kualitas barang dan jasa dalam negeri.

Baca juga : Resmikan Kantor Baru, Ajaib Group Dukung Pemerintah Terus Pacu Perkembangan Digital

Karena, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, berdasarkan pengamatan Center of Economics and Law Studies (Celios) sejak dulu memang tidak ada perbaikan yang signifikan dari pemerintah tentang pengadaan barang dan jasa di kementerian dan lembaga terkait penggunaan produk dalam negeri.

Berdasarkan pengamatan Celios, kementerian dan lembaga berdalih produk lokal yang ada tidak sesuai dengan standar yang dibutuhkan. Rerie, yang juga anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sangat berharap para pemangku kepentingan mampu menghilangkan gap yang terjadi antara kebutuhan pasar dan kualitas produk yang diinginkan konsumen.

Baca juga : Puan: Pemerintah Harus Bisa Stabilkan Harga Pangan Sebelum Ramadan

Karena sejatinya, tegas Rerie, semangat anak bangsa untuk bangga menggunakan produk dalam negeri merupakan bagian dari upaya membangun ketahanan dan kedaulatan negara serta harga diri bangsa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.