Mustahil Luhut Out Dari Kabinet

 Sebelumnya 
Meski mendapat kritikan sana-sini, Luhut tak sembunyi.

Pekan lalu, Luhut yang datang ke Universitas Indonesia, mendatangi langsung mahasiswa yang sedang berunjuk rasa.

Luhut dan perwakilan mahasiswa sempat terlibat adu omongan.

Kepada mahasiswa, Luhut menegaskan tak pernah mewacanakan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Kata dia, yang dia sampaikan, ada usulan dari bawah agar pemilu ditunda.

Baca juga : Luhut Balik Badan Juga Pasang Badan

Dengan kencangnya serangan yang ada, apakah kursi Luhut akan hilang?

Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengaku ragu, serangan terhadap Luhut akan berhasil.

Dipecat atau tidak Luhut dari kabinet, berada di tangan Jokowi.

Hensat-sapaannya mengatakan, selama ini, Luhut merupakan menteri yang paling dipercaya Jokowi. Apalagi, berbagai tugas yang diberikan Jokowi pada Luhut, selalu berhasil dilaksanakan.

Tak heran, kalau di jajaran kabinet, Luhut yang menjabat Menko Kemaritiman dan Investasi itu, mendapat banyak job yang kerap berada di luar tupoksinya.

Baca juga : Mahfud: Wacana Penundaan Pemilu Sudah Tamat

Misalnya, dalam urusan Corona. Luhut ditunjuk sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.

Luhut juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Corona dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

"Nampaknya, nggak ada menteri-menteri lain di sekitaran Pak Jokowi yang mengerti dan paham betul maunya Pak Jokowi," kata Hendri, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. 

Pendiri lembaga KedaiKOPI ini berpendapat, Luhut merupakan teman yang paling setia untuk Jokowi. Sehingga, semua tindakan Luhut tidak ada yang dihalangi oleh Jokowi.

"Selama Pak Jokowi nyaman, maka Pak Luhut tida akan ditegur. Artinya, posisi Pak Luhut akan baik-baik saja,” tegasnya.

Baca juga : Bu Sri, Kapan Cairnya...

Senada disampaikan pengamat dari Center for Indonesia Strategic Action (CISA), Herry Mendrofa.

Menurut dia, mustahil Luhut out dari kabinet karena dipecat Jokowi. Kata dia, Jokowi butuh Luhut untuk menjadi bumper menahan laju tekanan kekuatan militer dan partai politik.

Sementara itu, Jubir Luhut Jodi Mahardi yang dihubungi Rakyat Merdeka semalam, belum memberikan respon.

Namun, sebelumnya, Jodi menepis anggapan bahwa Luhut punya kekuatan politik yang terlalu kuat. Ia memastikan bosnya itu, selalu patuh terhadap arahan Jokowi. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.