Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pasang Badan Di Isu Penundaan Pemilu, Larang Kadernya Menyerang Pemerintah

Zulhas Unjuk Kesetiaan

Senin, 28 Maret 2022 06:45 WIB
Ketum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: Instagram @zul.hasan).
Ketum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: Instagram @zul.hasan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Di saat isu reshuffle memanas lagi, dan di saat partainya belum dapat jatah menteri setelah mendukung pemerintah, Ketum PAN Zulkifli Hasan unjuk kesetiaan. Pertama, dia membela Presiden Jokowi dalam wacana penundaan Pemilu. Kedua, dia melarang kader PAN menyerang pemerintah. Apakah sikap politisi yang akrab disapa Zulhas ini, akan berbuah manis bagi PAN? Entah lah...

Pertama, soal isu penundaan Pemilu 2024. Seperti diketahui, Zulhas jadi salah satu pimpinan parpol yang ikut mendukung agar Pemilu 2024 ditunda. Namun, usulan yang dilontarkannya bersama Ketum PKB Muhamin Iskandar itu, belakangan justru malah merugikan Jokowi.

Baca juga : Imin Pastikan Bukan Diperintah Luhut

Banyak kalangan curiga, usulan yang disampaikan Zulhas dan Muhaimin itu, merupakan pesanan pemerintah. Akibatnya, Jokowi dianggap sedang menggerakkan parpol pendukungnya untuk mengubah konstitusi demi memperpanjang masa jabatan lewat penundaan Pemilu 2024.

Menanggapi tudingan itu, Zulhas menegaskan, wacana penundaan Pemilu merupakan urusannya parpol. Menurutnya, keliru kalau isu penundaan Pemilu yang diusulkan parpol, tapi justru Jokowi yang diserang.

Baca juga : Jasa Raharja Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan

“Ini nyalahin presiden, ini Pak Jokowi diserang. Enggak, ini bukan urusan Pak Jokowi. Ini saya bukan ngebela loh, tapi emang betul,” kata Zulhas saat ditemui di Hotel Novotel Mangga Dua, Jakarta, kemarin.

Zulhas menjelaskan, penundaan Pemilu merupakan perbincangan partai-partai. Sejauh ini, baru 3 parpol dari koalisi pemerintah yang setuju agar Pemilu 2024 ditunda. Yakni, PAN, PKB dan Golkar. Sedangkan sisanya, termasuk dari parpol di luar pemerintah, menolak usulan tersebut.

Baca juga : Oliveira Juaranya, Mbak Rara Bintangnya

Karena hanya 3 parpol saja, Zulhas bilang, usul penundaan Pemilu itu tidak bisa terlaksana. Karena, syarat untuk melakukan amandemen konstitusi itu harus 3/4 kursi di MPR. “Kalau tiga saja, enggak bisa. Kalau cuma saya (PAN), PKB, Golkar, enggak cukup,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.