Dark/Light Mode

JK: Jatah Menteri Untuk Parpol Koalisi Itu Wajar

Selasa, 2 Juli 2019 16:42 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Istimewa)
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, komposisi kabinet baru pemerintahan Jokowi-Ma'ruf setidaknya harus terbagi rata, dari kalangan partai pendukung dan profesional. Sehingga, dapat mengakomodasi keinginan politis koalisi, sekaligus memastikan tersedianya ahli di jajaran pemerintahan.

"Akan terjadi setidak-tidaknya 'fifty-fifty' (50-50) antara menteri dari partai dan profesional non partai. Yang berasal dari partai pun, bukan berarti tidak profesional," kata JK kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (2/7).

Baca juga : Menpora Minta Para Santri Pertahankan Aswaja

JK menjelaskan, di Kabinet Kerja saat ini terdapat 15 menteri yang berasal dari parpol. Yang berasal dari kalangan ahli, ada 19 orang. "Komposisi kabinet baru Jokowi kurang lebih seperti itu," tutur JK.

Ia menilai wajar, jika Jokowi memberikan "jatah" posisi menteri kepada beberapa partai politik koalisi pendukungnya di Pilpres 2019. Sebab, selain memberikan dukungan dari parlemen, partai koalisi juga berhak bekerja sama di kabinet sebagai menteri.

Baca juga : Menteri Ani Yakini Kondisi APBN Aman

"Wajar saja, di mana pun terjadi itu. Selain mendukung di DPR, parpol juga bekerja sama di kabinet. Itu wajar saja," terang mantan ketua umum Partai Golkar itu.

Sejauh ini, JK mengaku belum tahu soal rencana pembentukan susunan Kabinet Kerja Jilid II. "Saya tidak tahu. Itu Pak Jokowi sendiri yang akan menentukan," tandasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.