Dark/Light Mode

Janji Menteri PUPR

Seluruh Tol Didiskon Saat Mudik Lebaran

Rabu, 22 Mei 2019 10:23 WIB
ilustrasi ruas jalan tol
ilustrasi ruas jalan tol

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan Badan Usaha Pengatur Jalan Tol (BUJT), memberikan diskon tarif jalan tol saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.

“Pemberian diskon tarif tol ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah padatnya pintu tol ketika puncak arus mudik,” ujar Basuki saat Rapat kerja dengan Komisi V DPR membahas Persiapan Penyediaan Sarana dan Prasarana Transportasi dalam Penanganan Arus Mudik Lebaran 2019 di Gedung DPR Ri, Jakarta, kemarin.

Basuki menerangkan, pada prinsipnya seluruh BUJT setuju memberikan keringan tarif jalan tol. Namun, untuk besaran diskon dan kapan waktu berlakuknya, masih akan dibahas lebih dulu. Keputusan ini sudah berdasarkan diskusi dengan BUJT. Yang pasti, dia menyebut, diskon tarif ini berlaku di semua ruas tol.

Mekanisme penetapan diskon, lanjut Basuki, akan dikoordinasikan dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ). Hal tersebut, supaya arus mudik atau balik bisa lancar dengan penyebaran volume kendaraan yang merata.

Baca juga : Menteri Desa Target Dirikan 75 Ribu BUMDes

"Nanti akan diatur oleh BPJT sama BUJT . Apakah H-3 atau H-7 sesuai dengan jadwal perhubungan. Mustinya di peak nya itu, atau mungkin sebelumnya, atau sesudahnya supaya nyebar orang," ujarnya.

Namun begitu, ia menegaskan bahwa kebijakan diskon tarif tol ini masih difinalkan, dan akan ditetapkan nantinya oleh Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI). Setidaknya, disebutkan ada 53 BUJT yang mengelola jalan tol. “Pengumuman diskon tarif ini akan dilakukan oleh BUJT. Kalau pemerintah yang umumkan, nanti dikira mengintervensi," terangnya.

Menurut Kepala BPJT Danang Parikesit, keputusan pemberian diskon tarif ini akan dilakukan secepatnya. Menurutnya, keputusan tersebut akan diumumkan minggu ini.

"Tinggal mengatur waktunya saja pak apakah di peak time atau dua peak time, sekaligus mendorong atau mengubah perjalanan di waktu puncak ke non puncak dengan diskon tarif," terang Danang.
Dikesempatan sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, kalau pihaknya terus memantapkan persiapan mudik Lebaran 2019. Kementerian Perhubungan, kata dia, terus berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.

Baca juga : Lima Helipad Disiagakan Untuk Evakuasi Mudik Lebaran

“Salah satu yang menjadi perhatian kita ialah kemacetan yang kemungkinan akan terjadi di sejumlah lokasi. Kami sudah punya cara dan solusi untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Saat ini, skemanya terus dipertajam untuk nantinya diterapkan,” kata BKS, sapan akrab Budi Karya.

Ia menjelaskan, skenario pertama yang dilakukan untuk mengatasi kemacetan nanti ialah penerapan ganjip-genap di Pelabuhan Merak yang umumnya jadi tumpuan pemudik yang menuju ke Pulau Sumatera.

Menhub mengatakan, ada hari tertentu di Pelabuhan Merak pemudik bertumpuk dalam jumlah yang besar, sehingga tidak terjadi kepadatan di jalanan.

“Yang kedua, dalam beberapa hari ini akan kita coba tetapkan ada disparitas harga tarif penyebrangan malam dan siang. Karena pemudik itu lebih senang jalan malam. Adanya perbedaan tarif penyeberangan pada siang hari yang lebih mahal dari malam hari akan memecah kepadatan di Merak pada satu waktu yang sama," ujarnya.

Baca juga : Menteri Rini Pastikan Kesiapan YIA Buat Mudik Lebaran 2019

Kedua skenario ini, kata BKS merupakan bagian dari cara mengantisipasi lonjakan mudik menuju Pulau Sumatera. Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memprediksi akan terjadi potensi antrian saat mudik menuju ke Pelabuhan Merak hingga 80 kilometer (Km). (NOV)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.