Dark/Light Mode

Tak Ajukan Calon Menteri, Tanoe dan Grace Tahu Diri

Senin, 10 Juni 2019 08:04 WIB
Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo
Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketika partai-partai penyokong 01 lainnya bersiap-siap menyodorkan  calon menteri, Perindo dan PSI memilih sebaliknya. Partai besutan Hary Tanoesoedibjo dan Grace Natalie itu memastikan tak akan melakukan hal seperti itu. Mereka tahu diri karena partainya tak lolos ambang batas parlemen.
 
Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengamini hal tersebut. "PSI tahu 'ukuran baju.' Kami nggak masuk DPR. Jadi kami nggak akan mengajukan calon menteri ke Pak Jokowi," cetusnya, di Jakarta, kemarin.
 
Dia sadar betul bahwa yang meracik kabinet itu presiden. Menurut dia, Jokowi akan memilih putra putri terbaik bangsa untuk mengisi bidang-bidang yang diperlukan. The right man on the right place.
 
Partai yang dinakhodai Grace Natalie ini sepakat dengan usulan Syafi'i Maarif. Eks ketua umum PP Muhammadiyah ini menyebut kabinet profesional. Artinya, komposisi menteri dapat direkrut dari partai maupun nonpartai.

Sebagai catatan, Koalisi Indonesia Kerja didukung 10 partai. Lima partai berhasil melenggang ke Senayan, yaitu PDIP, Golkar, PKB, Nasdem dan PPP. Lima partai lagi tak masuk Senayan, yaitu PSI, Perindo, PBB, PKPI dan Hanura. 
 
Senada dengan PSI, Perindo juga tak ajukan nama untuk mengisi pos menteri. Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq mengimbau agar presiden membentuk zaken kabinet. Yakni kabinet yang diisi para ahli. "Kandidat menteri harus yang punya kapasitas. Dapat diandalkan, dan terpenting mau mengabdi untuk rakyat," tutur Rofiq.

Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo siap mengawal pemerintahan Jokowi- Ma’ruf lima tahun ke depan. Dia berharap laju pertumbuhan ekonomi terus meningkat.

Baca juga : Transjakarta Berikan Layanan Gratis Saat Arus Balik

Meski tak melenggang ke parlemen, pria yang akrab disapa HT ini mempunyai infrastruktur lengkap hingga tingkat desa. “Dari situ bisa bekerja sama di tingkat pemerintahan tingkat dua, tingkat satu, pemerintah pusat untuk memberikan support dan mitra,” katanya.

Dia mengatakan, hal tersebut dilakukan agar tujuan peningkatan kesejahteraan dan ekonomi dapat meningkat. Bahkan untuk mengawal jalannya pemerintahan, media yang dimilikinya siap dikerahkan.

Sikap PSI dan Perindo, tidak diikuti tiga partai lain yang tak lolos ambang batas parlemen. Sebut saja PKPI. Partai berlogo Garuda Putih ini sudah punya sederet nama untuk diajukan sebagai menteri ke Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga : OSO: KH Ma’ruf Akan Jalankan Pemerintahan Dengan Baik

Sekretaris Jenderal PKPI Verry Surya Hendrawan sudah menyiapkan kader terbaiknya. "Saat ini kami kedepankan ketua umum kami, Diaz Hendropriyono, sebagai kader terbaik PKPI yang bila mana diizinkan dan diperkenankan duduk di pemerintahan," kata Verry.

Berbeda dengan PKPI, Hanura tidak menyiapkan nama. Hanura menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi-Ma'ruf. Wakil Ketua Umum Partai Hanura Gede Pasek Suardika menyatakan, partainya punya banyak figur yang kuat dan mampu bekerja.

"Supaya beliau leluasa menata yang terbaik untuk rakyat. Urusan nama biar urusan ketua umum dan Ketua Dewan Pembina saja yang bicara dengan Jokowi," ujar Gede Pasek. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.