Dark/Light Mode

HUT Ke-42, Perpusnas Wujudkan Ekosistem Digital Melalui Transportasi Perpustakaan

Selasa, 17 Mei 2022 19:03 WIB
Perayaan HUT ke-42 Perpusnas di Teater Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat, Selasa (17/5). (Foto: Dok. Perpusnas)
Perayaan HUT ke-42 Perpusnas di Teater Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat, Selasa (17/5). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perpustakaan dituntut mengambil peran utama dalam meningkatkan kemampuan literasi masyarakat untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang memiliki kemampuan adaptasi teknologi. Hal ini dibutuhkan guna mendukung pelaksanaan transformasi ekonomi berbasis digital. Untuk itu, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) berupaya untuk mewujudkan ekosistem digital nasional melalui transformasi perpustakaan.

Demikian disampaikan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando saat membuka rangkaian HUT ke-42 Perpusnas. Tahun ini, Perpusnas mengusung tema Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional

Ada delapan upaya yang dilakukan Perpusnas untuk mewujudkan ekosistem digital nasional. “Pertama, integrasi perpustakaan yakni perpustakaan sebagai media integrasi pengetahuan dan kolaborasi antarilmuwan, dan menemukan solusi terbaik secara multiperspektif," ungkap Syarif Bando, di Teater Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat, Selasa (17/5).

Kedua, perpustakaan melakukan visualisasi data, baik data terstruktur maupun data tidak terstruktur. Ketiga, perpustakaan mendokumentasikan dan mengemas dalam format multimedia setiap modal intelektual (intellectual capital) masyarakat.

Baca juga : Perpusnas Siap Gelar HUT Ke-42, Literasi Digital Terus Digemakan

Keempat, perpustakaan menggunakan teknologi semantik (semantic technologies) untuk memudahkan pencarian cerdas berbagai sumber pengetahuan bagi masyarakat. "Kelebihan teknologi semantik adalah kemampuan untuk menggali sumber ilmu pengetahuan secara online, tidak perlu membuka halaman web satu per satu, dengan memanfatkan agen untuk menjelajahi ribuan situs web," lanjut Syarif.

Kelima, perpustakaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan untuk memanfaatkan teknologi big data mining menyebarluaskan berbagai jenis data ke masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. "Data mining bertujuan membuat data yang melimpah di perpustakaan lebih bermanfaat berdasarkan pola yang dihasilkan dari proses analisis data," terang Syarif.

Keenam, perpustakaan juga perlu menyesuaikan perkembangan demografi dan perubahan perilaku generasi milenial dalam akses dan penggunaan informasi dan pengetahuan. Generasi milenial membaca dan menyerap pengetahuan menggunakan media sosial seperti YouTube, TikTok, Podcast, dan sebagainya. "Dengan gambaran tersebut, transformasi perpustakaan sangat berkaitan erat dengan distribusi pengetahuan melalui berbagai saluran media sosial sebagai salah satu aspek dari ekosistem digital," lanjutnya.

Ketujuh, perpustakaan melakukan transformasi bahan perpustakaan tercetak dan analog ke format digital untuk kepentingan akses dan pelestarian. Kedelapan, perpustakaan dapat melakukan optimalisasi ruang virtual untuk layanan perpustakaan. Perpustakaan melaksanakan berbagai kegiatan workshop, webinar, pelatihan, siaran radio untuk membuat berbagai konten positif.

Baca juga : Muhadjir Ingatkan Akademisi Wujudkan Kesejahteraan Digital Di Indonesia

Untuk mewujudkan ekosistem digital, Perpusnas telah menyiapkan 17 layanan digital yakni perpustakaan digital iPusnas, Indonesia OneSearch (IOS), e-Resources, INLIS-Lite, alih media bahan perpustakaan dan naskah kuno, layanan ISBN dan ISMN online, E-learning Diklat Pustakawan (Eldika), pengembangan infrastruktur TIK, uji kompetensi pustakawan online, Pojok Baca Digital (Pocadi), layanan mobil perpustakaan keliling multimedia, pembangunan modul interlibrary loan terintegrasi pada aplikasi perpustakaan, pengembangan aplikasi tajuk penerbit (Direktori Penerbit), aplikasi kartu anggota virtual berbasis Android/IOS, pendataan perpustakaan, e-Deposit, dan visitasi online akreditasi perpustakaan.

Tak lupa, Syarif mengingatkan pentingnya membaca. "Karena satu peluru memang hanya menembus satu kepala, tetapi sejatinya telah menghancurkan jutaan nilai kemanusiaan. Sedangkan satu buku yang didigitalkan akan menembus jutaan kepala sekaligus menumbuhkan nilai kemanusiaan baru. Di era transformasi digital, mohon betul-betul ini menjadi perhatian," wanti-wantinya.

Menurutnya, sudah saatnya seluruh instansi pendidikan kembali ke buku. Tanpa membaca, manusia tidak hidup karena tidak memiliki ide dan gagasan. “Saya ingatkan bahwa copy paste itulah merupakan suatu cermin keterbelakangan yang akan kita nikmati tanpa membaca," ungkapnya.

Di acara itu, beberapa kepala daerah menyampaikan pesan khusus untuk Perpusnas dalam peringatan hari jadinya. Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyampaikan, perpustakaan berperan dalam menyediakan literasi masyarakat baik dalam bentuk buku maupun dalam bentuk digital. "Perpustakaan harus tetap terus berinovasi dengan menerapkan digital untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya.

Baca juga : Moeldoko Ajak Swasta Ciptakan Ekosistem Talenta Digital Indonesia

Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu mengapresiasi perhatian Pemerintah Pusat, dalam hal ini Perpusnas, yang telah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar Rp 10 miliar untuk pembangunan perpustakaan. "Semoga perpustakaan dapat lebih berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa, perpustakaan sebagai sumber informasi yang tersedia serta menjadi jembatan masa lalu, masa kini, dan yang akan datang," ungkapnya.

Acara HUT ke-42 Perpusnas dirangkaikan dengan peluncuran Inovasi Layanan Digital Perpustakaan Nasional, dilanjutkan bedah buku Sejarah Perjalanan Perpustakaan Nasional, dengan menghadirkan Kepala Perpusnas periode 2001-2009 Dady P Rachmananta, Kepala Perpusnas periode 2010-2016 Sri Sularsih, dan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan periode 1997-2001 R Natadjumena, dan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan periode 2007-2011 Supriyanto.

Untuk memeriahkan hari jadi Perpusnas yang berlangsung pada 17-30 Mei 2022, Perpusnas menyelenggarakan serangkaian kegiatan. Di antaranya, kelas virtual bersertifikat, talkshow, dan webinar tematik. Agenda kegiatan dapat dilihat di media sosial Perpusnas.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.