Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang Kurban, HPDKI Siapkan Ternak Sehat Dari Penyakit Mulut Dan Kuku

Senin, 16 Mei 2022 16:14 WIB
Pengendalian PMK oleh tenaga kesehatan hewan Kementan/Ist
Pengendalian PMK oleh tenaga kesehatan hewan Kementan/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Terkait wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa kabupaten di Jawa Timur dan di Aceh, Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) gerak cepat mengkoordinasikan seluruh anggotanya di Indonesia, mendukung upaya pemerintah mengendalikan dan mencegah penyebaran PMK.  

Hal tersebut disampaikan oleh Yudi Guntara selaku Ketua HPDKI dalam siaran persnya, Senin (16/5).

Yudi mengatakan, secara klinis, ternak domba yang terkena virus PMK memang tidak terlihat gejala klinisnya, namun dapat sebagai pembawa atau carrier. 

Baca juga : Mentan Bergerak Cepat Cegah Penyakit Mulut Dan Kuku Di Jawa Tengah

Menurutnya, sebagai salah satu upaya untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran penyakit tersebut, HPDKI telah membuat Surat Edaran Nomor: 27/S.Kel/DPP HPDKI/V/2022 tentang Penyakit Menular Akut Mulut dan Kuku segera setelah adanya penetapan wabah oleh Menteri Pertanian.

“Surat Edaran ini sudah kami sampaikan ke seluruh anggota yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia," ungkap Yudi. 

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh anggota agar melakukan upaya pencegahan penyebaran PMK. Khususnya pada komoditas kambing dan domba.

Baca juga : Pemerintah Kendalikan Dampak Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku Di Aceh Tamiang

Dalam surat edaran tersebut, tercantum beberapa informasi terkait PMK dan bagaimana pencegahannya. 

Lebih lanjut Yudi mengungkapkan, HPDKI juga melakukan sosialisasi dan koordinasi untuk pencegahan penularan PMK dan mengimbau kepada peternak langsung melaporkan kepada pihak dinas terkait, jika ditemukan kondisi ternak dengan gejala klinis mirip PMK.

“Kami juga mengimbau kepada peternak melakukan pembatasan lalu lintas (masuk dan keluar) ternak dan non-ternak dari dan ke daerah wabah. Peternak diminta meningkatkan program biosecurity dan desinfeksi di area kandang,” ungkapnya.

Baca juga : Kementan Pastikan Ternak Untuk Idul Adha Sehat Dan Aman

Meski ada pembatasan lalu lintas ternak antar-daerah, diharapkan tidak mempengaruhi jumlah stok hewan kurban tahun ini. 

Berdasarkan data nasional tahun lalu, populasi kambing 19,2 juta ekor dan domba 17,9 juta ekor. Total penyembelihan hewan kurban saat itu hanya 281,3 ribu ekor kambing dan 750,6 ribu ekor domba.

“Kalau bicara stok dan ketersediaan kita aman, dan ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah terkait mekanisme pelaksanaan Kurban di tengah wabah PMK,” kata Yudi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.