Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan program Embung untuk Kelompok Petani Mekarjaya di Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Berkat embung yang dibangun oleh Kementan, produktivitas pertanian petani di Lebak melonjak drastis.
Sebelum dibangun embung, produktivitas pertanian Kelompok Tani Mekarjaya 5,6 ton. Setelah ada embung, produktivitas pertanian melonjak menjadi 6,7 ton.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, sistem irigasi atau dengan sumber air permukaan berupa embung merupakan solusi memenuhi kebutuhan pengairan pertanian.
Pasalnya, embung bisa menampung air hujan, sehingga dapat digunakan untuk pengairan tanaman pertanian.
“Dengan adanya embung, kelancaran distribusi air untuk pertanian Indonesia dapat terpenuhi,” ujar SYL.
Baca juga : Kemendagri Dukung Penuh Program Perlindungan Anak Di Daerah
Seperti diketahui, air berperan sebagai kebutuhan dasar dalam sektor pertanian. Oleh karenanya, keberadaan air tidak boleh terganggu.
Tanpa pasokan air yang cukup, mustahil bagi petani dapat mengembangkan budi daya pertanian dengan baik.
“Air merupakan kebutuhan mendasar yang keberadaannya tak bisa dihindarkan. Terutama bagi petani dalam mengembangkan budi daya pertanian, air menjadi komponen paling penting," tutur SYL.
Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, keberadaan embung dapat membuat petani tetap aman meski memasuki musim kemarau.
Sebab, kata dia, embung akan memasok air, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga.
Baca juga : Kementan Dorong Jeneponto Tingkatkan Indeks Pertanaman
"Embung merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan pertanian. Embung akan menjaga irigasi pengairan pertanian, karena pertanian tak boleh terganggu oleh faktor apa pun," tutur Ali.
Menurutnya, keberadaan air menjadi faktor penting bagi keberlanjutan sektor pertanian. Sebab, air mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) petani.
Begitu pula dengan keberadaan embung, yang menjadi faktor penting bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Lebih lanjut, Ali menjelaskan, terdapat tiga aspek penting dari keberadaan embung, yaitu produktivitas, peningkatan IP pertanian, dan meningkatnya kesejahteraan petani.
"Pasalnya embung sebagai bangunan konservasi air mampu mensuplesi air irigasi pada lahan sawah, sehingga perkembangan budi daya padi petani dapat berjalan dengan baik," jelas Ali.
Baca juga : Top, Campuran FABA Bisa Tekan Ongkos Produksi Pembuatan Paving Blok
Dia mengatakan, embung merupakan water management karena berfungsi mengatur air, baik air hujan maupun air tanah.
Fungsi embung, bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan di sawah, bisa pula mendukung aktivitas lainnya.
"Kami berharap embung bisa dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pendapatan petani," harap Ali.
Sementara, Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan Rahmanto berharap, embung dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk sektor tanaman pangan, juga sektor hortikultura, perkebunan dan peternakan.
"Embung adalah faktor teknis bagi terangkatnya produktivitas pertanian. Dengan hasil produktivitas yang baik, maka kesejahteraan petani juga akan meningkat," katanya.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya