Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Depan Utusan PBB Dan 30 Menlu, Jokowi Pamer Prestasi Tekan Kebakaran Hutan Dan Pengendalian Covid

Rabu, 25 Mei 2022 13:11 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali, Rabu (25/4). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali, Rabu (25/4). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memamerkan keberhasilan pemerintah Indonesia, dalam mengatasi berbagai tantangan kebencanaan. Mulai dari kebakaran hutan, merestorasi lahan gambut, merevitalisasi hutan mangrove, hingga mengendalikan pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Jokowi, saat membuka The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali, Rabu (25/4).

"Kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman bagi Indonesia. Salah satu yang terbesar, terjadi pada tahun 1997-1998. Menghanguskan lebih dari 10 juta hektare lahan," papar Jokowi di depan utusan khusus PBB dan 30 menteri luar negeri, yang hadir dalam acara GPDRR 2022.

Namun dengan berbagai upaya, kebakaran hutan dan lahan bisa ditekan seminimal mungkin. Sehingga, pada tahun 2021, Indonesia berhasil menurunkan tingkat kebakaran hutan, dari 2,6 juta hektar menjadi 358 hektar.

Baca juga : Gejala Hepatitis Akut Dengan Covid

"Pada tahun yang sama, Indonesia juga berhasil merestorasi lahan gambut seluas 3,4 juta hektare. Serta menjaga dan merevitalisasi hutan mangrove, yang luasnya lebih dari 20 persen area mangrove dunia. Sekitar 3,3 juta hektar," beber Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga unjuk prestasi pengendalian pandemi Covid-19.

Jokowi menyebut, pandemi Covid-19 yang terjadi dalam dua tahun belakangan ini, sebagai bencana terbesar dunia. Di samping bencana alam.

Pandemi ini menginfeksi hingga 527 juta orang, merenggut korban 6,3 juta orang, termasuk 7,5 juta anak yang kehilangan orang tua.

Baca juga : Siapkan SDM Digital, Menkominfo Kasih Pelatihan Dan Beasiswa

Menghadapi situasi ini, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan yang dinamis, sesuai situasi terkini. Menjalankan kebijakan gas dan rem untuk menjaga keseimbangan sisi kesehatan dan ekonomi.

"Kebijakan itu terbukti memberikan dampak baik. Kasus harian turun tajam, dari 64 ribu saat puncak menjadi 345 kasus harian per kemarin. Selain itu, Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau dengan populasi 270 juta orang, juga telah menyuntikkan 411 juta dosis vaksin," terang Jokowi.

"Pertumbuhan ekonomi terjaga 5,01 persen. Sementara inflasi, berada di level aman 3,5 persen," tandasnya.

Bencana Alam Indonesia

Baca juga : Menlu AS Tekankan Pentingnya Peran Jurnalis

Dalam acara GPDRR 2022, Jokowi juga menjelaskan, Indonesia merupakan negara rawan bencana.

Sepanjang tahun ini, hingga 23 Mei, telah terjadi 1.613 bencana. Rata-rata dalam sebulan, terjadi 500 kali gempa. Baik skala kecil atau skala besar.

Gempa besar disertai tsunami di Indonesia terakhir kali terjadi di Palu, Sulawesi Tengah pada 2018 silam. Gempa tersebut merenggut 2.113 nyawa.

Indonesia yang memiliki 139 gunung api aktif, juga mengalami 121 kejadian gempa pada 2015-2021. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.