Dark/Light Mode

Bareng Pupuk Indonesia Temui Sejumlah Pemasok

Mentan SYL Dukung Pengamanan Pasokan Bahan Baku Pupuk NPK

Rabu, 1 Juni 2022 12:44 WIB
Foto: Dok. Pupuk Indonesia
Foto: Dok. Pupuk Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus mengamankan pasokan bahan baku pupuk dalam negeri. Hal ini dilakukan demi menjaga ketahanan pangan Indonesia, di tengah dampak perang Rusia dengan Ukraina.

Mentan Syahrul mengatakan, kebutuhan bahan baku NPK, yaitu phospate, sudah diamankan dengan adanya kerja sama antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan perusahaan asal Yordania, yaitu Jordan Phospate Mines Co. Plc (JPMC). Yakni, tentang stabilisasi pasokan phosphate atau bahan baku pupuk untuk Indonesia.

Baca juga : Mentan Dukung Pengamanan Pasokan Bahan Baku Pupuk NPK

Kerja sama ini terjadi pada saat dirinya melalukan kunjungan kerja ke Vienna Austria, bertepatan dengan acara IFA Annual Conference, yang di ikuti banyak industri pupuk dunia.

Sebagai gambaran, hasil pertemuan ini melahirkan kerja sama Pupuk Indonesia dengan JPMC yang tertuang dalam nota kesepahaman (MoU/Memorandum of Understanding) yang ditandatangani Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, dan Chairman JPMC Mohammad Thneibat. Serta, disaksikan Mentan yang akrab disapa SYL dan Dirjen Prasarana Pertanian Kementan, Ali Jamil di Vienna, Austria, Selasa (31/5).

Baca juga : Perang Bintang Panaskan Istora

“Dukungan stabilitas pasokan pupuk Indonesia ini juga nantinya berdampak baik pada program ketahanan pangan nasional,” ujarnya, melalui siaran pers, Rabu (1/6).

Mentan SYL mengungkapkan, bahan baku pupuk seperti phospat, maupun kalium (KCl) merupakan bahan baku yang memang tidak tersedia dan tidak dapat diproduksi di dalam negeri.

Baca juga : Airlangga Cs Hidupkan Tiga Pasang Capres

Karena kedua jenis bahan baku pupuk ini merupakan barang tambang yang terdapat di luar negeri. Adapun, salah satu pemasok besar bahan baku tersebut adalah Rusia yang saat ini sedang perang dengan Ukraina dan menyatakan untuk moratorium ekspor.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.