Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mentan Mendukung Pengaman Pasokan Bahan Baku Pupuk NPK

Kamis, 2 Juni 2022 07:55 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) (tengah) dan Dirjen Prasarana Pertanian Kementerian Pertanian Ali Jamil, usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Chairman JPMC Mohammad Thneibat di Vienna, Austria, Selasa (31/5/2022). (Foto: Istimewa)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) (tengah) dan Dirjen Prasarana Pertanian Kementerian Pertanian Ali Jamil, usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Chairman JPMC Mohammad Thneibat di Vienna, Austria, Selasa (31/5/2022). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus mengamankan pasokan bahan baku pupuk dalam negeri. Hal ini dilakukan demi menjaga ketahanan pangan Indonesia di tengah dampak perang Rusia dengan Ukraina.

Syahrul mengatakan, kebutuhan bahan baku NPK, yaitu phospate, sudah diamankan dengan adanya kerjasama antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan perusahaan asal Yordania, yaitu Jordan Phospate Mines Co. Plc (JPMC) tentang stabilisasi pasokan phosphate atau bahan baku pupuk untuk Indonesia.

Hal ini terjadi pada saat dirinya kunjungan kerja ke Vienna, Austria bertepatan dengan acara IFA Annual Conference. Konferensi yang di ikuti oleh banyak industri pupuk dunia.

Baca juga : Rokok Elektronik Bahayakan Kesehatan

“Dukungan stabilitas pasokan Pupuk Indonesia ini juga nantinya berdampak baik pada program ketahanan pangan nasional,” ungkap pria yang akrab disapa SYL ini.

Mentan mengungkapkan, bahan baku pupuk seperti phospat, maupun kalium (KCl), merupakan bahan baku yang memang tidak tersedia dan tidak dapat diproduksi di dalam negeri.

Karena kedua jenis bahan baku pupuk ini merupakan barang tambang yang terdapat di luar negeri. Adapun salah satu pemasok besar bahan baku tersebut adalah Rusia yang saat ini sedang perang dengan Ukraina dan menyatakan untuk moratorium ekspor.

Baca juga : Demi Ketahanan Pangan Nasional, Mentan Dukung Pasokan Pupuk Indonesia

Oleh karena itu, dirinya berharap kerja sama stabilisasi pasokan pupuk untuk Indonesia yang dilakukan antara Pupuk Indonesia dengan JPMC dapat mengamankan ketersediaan bahan baku pupuk dalam negeri dan memenuhi kebutuhan pupuk nasional di tengah ketidakpastian global sebagai dampak dari perang Rusia dengan Ukraina.

Adapun hasil pertemuan ini melahirkan kerja sama antara Pupuk Indonesia dengan JPMC yang tertuang dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman dan Chairman JPMC, Mohammad Thneibat serta disaksikan oleh Menteri Pertanian SYL dan Dirjen Prasarana Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil di Vienna, Austria, Selasa (31/5).

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menyampaikan apresiasinya atas dukungan Menteri Pertanian dalam upaya mengamankan pasokan bahan baku ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.