Dark/Light Mode

Digelar Di Bali, FEKDI 2022 Jadi Side Events G20 Terbesar Setelah Pandemi Covid-19

Senin, 11 Juli 2022 12:59 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Foto: M. Ade Al Kautsar/Rakyat Merdeka)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Foto: M. Ade Al Kautsar/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 resmi dibuka, Senin (11/7) pagi WITA. Side events G20 yang digelar di Bali sejak 11-15 Juli 2022 ini diklaim sebagai side events yang terbesar setelah pandemi Covid-19.

Acara dibuka dengan kolaborasi tarian tradisional dari sejumlah daerah yang berkisah tentang kebangkitan perekonomian indonesia, di tengah pandemi Covid-19 melanda.

Melihat kemegahan acara dan peserta yang hadir, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan ekonomi digital untuk hadir di acara FEKDI kali ini. "Datanglah ke Bali, mari kita ramaikan side event G20," ajak Perry dalam sambutannya.

Baca juga : Petani Milenial Dukung Kementan Tingkatkan Ketahanan Pangan Pasca Pandemi Covid-19

"Ini side events terbesar seluruh dunia setelah Covid," sambungnya.

Selain digelar secara daring, acara ini sebut Perry juga ditayangkan secara virtual melalui berbagai akun media sosial sejumlah kementerian lembaga. "Bahkan saat ini ada 3 ribu orang lebih menonton secara live," terang Perry.

FEKDI tahun ini mengangkat tema "Advancing Digital Economy and Finance: Sinergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery". Artinya, Memajukan Ekonomi dan Keuangan Digital: Ekosistem Sinergis dan Inklusif untuk Percepatan Pemulihan.

Baca juga : Harkitnas, Dirjen ESDM Ajak Bangkit Bersama Dari Pandemi Covid-19

Acara ini dihadiri secara luring oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kominfo Johnny G. Plate, Wamendagri John Wempi Wetipo dan sejumlah anggota DPR serta pemangku ekonomi digital.

Sementara secara daring, ada Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, sejumlah kepala daerah termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster.

Perry mengingatkan bahwa acara ini ada ada tiga area besar yang menjadi fokus dari G20, sebagaimana arahan Presiden Jokowi, yakni Kesehatan, Digital dan Green Inklusi.

Baca juga : Disuntik 90 Kali, Kakek Jerman Jadi Joki Vaksin Covid-19

Menurutnya, ini adalah kesempatan besar bagi Indonesia memimpin G20 yang tidak akan datang lagi dalam 20 tahun. "Makanya FEKDI kali ini kita fokus kepada digital, yang menyelamatkan ekonomi kita selama pandmei dan ke depan menjadi pilar Indonesia," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.