Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertemuan Tingkat Menteri CPOPC

Airlangga Tegaskan Minyak Sawit Jadi Solusi Krisis Pangan Dan Energi Dunia

Selasa, 19 Juli 2022 21:51 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bersama-sama memimpin Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) di Nusa Dua Bali, Selasa (19/7). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bersama-sama memimpin Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) di Nusa Dua Bali, Selasa (19/7). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam upaya menanggulangi krisis pangan dan energi yang sedang melanda dunia saat ini, pemerintah terus melakukan berbagai upaya.

Salah satunya minyak sawit yang juga merupakan edible oil atau vegetable oil tentu berpotensi untuk menjadi solusi penting yang harus dipertimbangkan.

Baca juga : Menkeu Sri Mulyani Bahas Inflasi, Krisis Pangan Dan Target Penting Ini...

Untuk itu, negara-negara produsen sawit perlu memanfaatkan momentum meningkatnya permintaan minyak sawit dunia sekaligus terus mendorong pengakuan terhadap daya saing sawit keberlanjutan secara global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, minyak sawit memiliki peran strategis sebagai bagian dari solusi untuk mengatasi krisis pangan dan energi global saat ini.

Baca juga : Yenny Wahid: Jokowi Ke Rusia Dan Ukraina Demi Atasi Krisis Pangan Dan Energi

“Untuk itu, upaya promosi dan realisasi komitmen keberlanjutan kelapa sawit perlu ditingkatkan, termasuk melalui dialog konstruktif dengan konsumen dan produsen minyak nabati lainnya, serta peningkatan kapasitas dan investasi petani skala kecil,” ucapnya saat memimpin Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) ke-10 dengan Menteri Industri Perkebunan dan Komoditi Malaysia, YM Datuk Zuraida Kamaruddin di Nusa Dua, Bali, Selasa (19/7).

Di kesempatan yang sama, Menteri Zuraida mengungkapkan keyakinannya, bahwa permintaan minyak sawit akan tetap kuat di tahun 2022 dengan terbukanya sektor ekonomi dan perbatasan internasional, terutama di sektor pangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.