Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Yenny Wahid: Jokowi Ke Rusia Dan Ukraina Demi Atasi Krisis Pangan Dan Energi

Minggu, 3 Juli 2022 20:09 WIB
Yenny Wahid/Ist
Yenny Wahid/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Wahid Foundation Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid mengapresiasj perjuangan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, Jokowi ke Ukraina dan Rusia bukan sekadar misi perdamaian, tetapi demi mengatasi krisis pangan dan energi di dalam negeri.

Untuk itu, Puteri Presiden ke-7 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu menepis tudingan misi perdamaian Jokowi ke Ukraina dan Rusia gagal, disebabkan Presiden Rusia Vladimir Putin tetap melakukan serangan ke Ukraina.

“Dalam pengamatan saya, banyak sasaran lain yang ingin dicapai oleh Presiden selain menghentikan konflik bersenjata. Yang tidak kalah penting, misalnya mengamankan rantai pasokan bahan makanan dan energi,” tulis Yenny Wahid dalam cuitan di akun Twitter @yennywahid, dikutip Minggu, (3/7).

Baca juga : Moeldoko Dorong Pertanian Berbasis Digital Hadapi Krisis Pangan Global

Yenny mengatakan, perihal serangan militer yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina, juga tidak bisa serta merta dikategorikan sebagai kegagalan diplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia terhadap kedua negara itu.

Yenny yang juga Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan, Indonesia adalah salah satu pengimpor terbesar tepung gandum. 

Hal ini dilihat dari banyaknya masyarakat Indonesia yang suka sekali makan makanan dari bahan baku gandum. Salah satunya, mie instan.

Baca juga : PM Inggris Ajak Sekutu Jangan Boikot KTT G20

Sementara, peperangan dan ketegangan kedua negara itu membuat gandum dari Ukraina sulit sekali keluar.

“Nah, Presiden Jokowi memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina bisa keluar ke pasar bebas, termasuk ke Indonesia. Agar tidak terjadi kenaikan harga bahan makanan seperti kasus minyak goreng,” jelasnya.

Selain gandum, Yenny juga menyebut perjuangan lain dari upaya diplomasi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, yakni bagaimana mengupayakan pasokan pupuk dari Rusia dan Ukraina. Karena ini akan berakibat pada nasib petani.

Baca juga : Dubes Inggris Ngarep Jokowi Sukses Bikin Rusia-Ukraina Akur

“Tidak banyak orang bisa diterima kedua belah pihak (Rusia Dan Ukraina). Karenanya, kita musti berbangga Presiden kita mampu melakukan terobosan itu,” pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.