Dark/Light Mode

Pertemuan Tingkat Menteri CPOPC

Airlangga Tegaskan Minyak Sawit Jadi Solusi Krisis Pangan Dan Energi Dunia

Selasa, 19 Juli 2022 21:51 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bersama-sama memimpin Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) di Nusa Dua Bali, Selasa (19/7). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bersama-sama memimpin Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) di Nusa Dua Bali, Selasa (19/7). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

 Sebelumnya 
“Negara-negara produsen minyak sawit perlu mendorong narasi yang lebih baik tentang minyak sawit di tingkat global,” kata dia.

Zuraida juga menegaskan, saat inilah waktu yang tepat bagi negara-negara produsen sawit dengan bantuan negara mitra pengimpor sawit untuk menunjukkan manfaat dari minyak sawit itu sendiri.

Dalam PTM tersebut, juga dilakukan pembahasan terkait dinamika dan tren peluang serta tantangan dalam pasar minyak nabati global, seperti disrupsi suplai minyak nabati global yang terpengaruh dengan adanya konflik di Ukraina dan proliferasi kebijakan proteksi komoditas pangan pangan.

Baca juga : Menkeu Sri Mulyani Bahas Inflasi, Krisis Pangan Dan Target Penting Ini...

Sebagai upaya peningkatan kerja sama CPOPC di masa mendatang, PTM juga telah membahas rencana CPOPC untuk menyelenggarakan The G20 Sustainable Vegetable Oil Summit sekitar bulan November 2022.

“Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyinergikan kerja sama dalam mengatasi tantangan pada rantai pasok minyak nabati,” ungkapnya.

Tak hanya itu, PTM juga mendukung upaya CPOPC membantu Honduras dalam mengatasi kerusakan perkebunan kelapa sawit akibat badai yang terjadi pada tahun 2020.

Baca juga : Yenny Wahid: Jokowi Ke Rusia Dan Ukraina Demi Atasi Krisis Pangan Dan Energi

Direktur Eksekutif CPOPC menyampaikan, laporan kegiatan CPOPC sejak PTM terakhir yang telah dilaksanakan pada bulan Desember 2021. Disoroti pula mengenai proses ratifikasi Protokol Perubahan Piagam CPOPC yang dapat menjadi momentum untuk penguatan kerjasama CPOPC di masa depan.

Selanjutnya, Airlangga juga menyampaikan apresiasi terhadap promosi Global Framework of Principles of Sustainable Palm Oil (GFP-SPO) yang dikembangkan oleh CPOPC dalam acara side event United Nations Economic and Social Council (ECOSOC) High Level Political Forum pada 10-15 Juli 2022 lalu.

Dalam kesempatan ini, kedua menteri menyampaikan dukungannya terhadap penunjukan pejabat Sekretariat CPOPC untuk periode 1 Juni 2022-31 Mei 2025. Dalam hal ini, Rizal Affandi Lukman ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif, Datuk Nageeb Wahab sebagai Deputi Direktur Eksekutif, Puah Chiew We sebagai Direktur Strategi dan Kebijakan, serta Witjaksana Darmosarkoro sebagai Direktur Keberlanjutan dan Petani Kecil.

Baca juga : Menko Airlangga Pastikan Seluruh Masyarakat Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas

Disampaikan juga penghargaan kepada Tan Sri Datuk Yusof Basiron sebagai Direktur Eksekutif dan Dupito D Simamora selaku Deputi Direktur Eksekutif CPOPC untuk periode 1 Juni 2019-31 Mei 2022.

Airlangga menegaskan, baik Indonesia dan Malaysia menegaskan kembali komitmen bersama guna memastikan upaya advokasi CPOPC untuk minyak sawit berkelanjutan akan terus dilakukan.

“Termasuk dengan pemanfaatan momentum Presidensi Indonesia pada G20, guna memperkuat kolaborasi semua negara produsen minyak sawit dan pemangku kepentingan terkait,” sebutnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.