Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Presiden Bersyukur Harga Dan Produksi Pertanian Terjaga Baik

Kamis, 21 Juli 2022 12:21 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo/Ist
Mentan Syahrul Yasin Limpo/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi bersyukur karena Indonesia mampu mengendalikan harga dan produksi pangan dengan baik. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam perayaan puncak Hari Keluarga Nasional 2022 yang digelar beberapa waktu lalu.

Menurut Presiden, harga pangan di seluruh dunia dalam posisi naik tinggi. Kenaikan bahkan membumbung sampai 30 hingga 50 persen. Sementara, banyak negara lain saat ini terancam bangkrut, karena tingginya inflasi akibat berbagai gejolak krisis global.

"Kita harus bersyukur harga pangan tidak naik. Ahamdulillah, rakyat kita utamanya petani masih berproduksi beras dan sampai saat ini beras tidak naik. Kita sudah tiga tahun tidak impor beras. Ini Menteri Pertanian hadir di sini, terima kasih Pak Menteri," ujarnya.

Presiden mengingatkan, kemandirian pangan adalah visi bersama yang penting untuk direalisasikan. Karena itu, dia mengajak semua pihak, termasuk Bupati, Wali Kota sampai Gubernur sama-sama memanfaatkan lahan yang ada menjadi lahan produktif.

Baca juga : Kenaikan Harga Tiket Taman Komodo Demi Keadilan & Ekonomi Warga NTT

"Saya mengajak kepada semua Bupati memanfaatkan lahan-lahan untuk menanam, dan berproduksi pangan sehari-hari. Jangan sampai ada lahan kosong, manfaatkan untuk kepentingan gizi anak kita," katanya.

Anak-anak, kata Presiden, adalah penentu wajah masa depan Indonesia. Kalau anak-anak Indonesia pintar, itu akan mempermudah persaingan dengan negara lain. 

“Tapi kalau anaknya Stunting, akan sulit bersaing dengan negara lain," katanya.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak masyarakat Indonesia mengikuti program pangan lestari yang saat ini digencarkan Direktorat Jenderal Hortikultura. 

Baca juga : Indonesia Dan Timor Leste Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Program tersebut merupakan program peningkatan gizi masyarakat melalui pangan sehat yang ditanam sendiri di pekarangan rumah.

"Saya selalu katakan bertani itu hebat, bertani itu keren. Bertani bukan hanya masalah makan, juga lapangan kerja dan peningkatan gizi keluarga," katanya.

Menurut SYL, saat ini Kementerian Pertanian terus melakukan peningkatan produksi pangan melalui penyediaan benih berkualitas dan alat mesin pertanian berteknologi canggih. 

Semua upaya ini juga didorong dengan peningkatan kualitas SDM melalui program Satu Juta Petani Milenial.

Baca juga : Ahmad Basarah Ajak Perwira TNI-Polri Jaga Pancasila

"Kita latih mereka menjadi wirausahawan muda di sektor pertanian. Kita siapkan layanan fasilitas KUR samapi pada tingkat pemasarannya. Kita ingin membangun pertanian semakin maju, mandiri dan modern," ujarnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.