Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemendikbudristek Bakal Gelar Ruwat Bumi Di G20

Jumat, 12 Agustus 2022 23:42 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Budaya menjadi salah satu topik yang diusung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam presidensi G20. Salah satu budaya yang ditampilkan adalah ruwat bumi.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, mengatakan, alasan mengambil inisiatif tersebut adalah melakukan langkah konsolidasi melalui SOM G20 Culture.

"Tujuannya untuk menciptakan platform agar praktek kesadaran terhadap kelestarian lingkungan bisa mendapat dukungan secara global," kata Hilmar selaku Koordinator Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan G20 dalam diskusi online bertema "Kebudayaan untuk Bumi Lestari” yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), dikutip Jumat (12/8).

Menurutnya dalam SOM (Senior Official Meetings) G20 ini harus ada skema pembiyaan. Sehingga apa, praktek-praktek yang bagus itu bisa dipertemukan dalam satu skema pendanaan. Sehingga, kemudian betul-betul menjadi gerakan yang solid.

Baca juga : Kemendikbud Apresiasi Liugong Kembangkan Pendidikan Vokasi Di Indonesia

Tantangan saat ini adalah soal mempertajam pembahasan terkait mekanisme. Serta skema pembiayaan dari global fund terhadap praktek-praktek atau filosofi hidup itu agar berjalan efektif.

"Tinggal sekarang tantangan kita masih diskusi bagaimana mekanismenya. Sebab yang namanya global fund ini untuk membiayai semua praktek-praktek agar bisa berjalan dengan efektif," imbuhnya.

"Kurang lebih filosofinya gini deh. Mengambil itu secukupnya. Dengan begitu kita bisa menjaga kelestarian tapi orang gak kurang makan gitu," sambung Hilmar. 

Menariknya, praktek-praktek seperti ini tidak hanya ada di Indonesia tapi juga di berbagai negara-negara lain di dunia. Hilmar menegaskan filosofi atau cara hidup yang bersumber dari lokal wisdom ini bertebaran di mana-mana.

Baca juga : Sambut HUT RI Ke-77, Ribuan Sepeda Ontel Bakal Gelar Aksi OCTA

"Bahkan kita lihat, bukan hanya dipraktekan di pedesaaan, tapi juga di perkotaan dengan menerapkan sistem pertanian urban farming dan sebagainya," tandasnya. 

Pada forum yang sama, Maudy Ayunda selaku Tim Juru Bicara G20 mengatakan, hampir 50 persen penduduk Indonesia merupakan anak-anak muda.

Dari total tersebut, hampir 80 persen memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan perubahan iklim. Menurut Maudy, dengan total populasi yang besar dan kepedulian yang tinggi terhadap perubahan iklim dan kelestarian lingkungan, anak muda dapat menjadi motor dalam gerakan ini.

"Saya melihat generasi muda itu bisa menjadi motor yang sangat kencang gitu ya dalam gerakan ini," ujarnya di sela-sela mengajukan pertanyaan pada Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid. 

Baca juga : Dukung Tumbuhnya Inovasi Siswa Bidang IPTEK, Kemendikbudristek Gelar OSN 2022

Sebagai informasi, guna mengangkat semangat dan kebanggaan atas kekayaan budaya serta tantangannya, Kemendikbudristek telah melaksanakan pertemuan pertama pejabat tinggi G20 di bidang kebudayaan atau SOM G20 Culture pada 22 April 2022 lalu.

Sedangkan nantinya dalam memeriahkan acara ini, Kemendikbudristek akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan, antara lain presidensi G20, kirab budaya, rapat raksasa, orkestra G20, dan ruwatan bumi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.