Dark/Light Mode

Ekspor Industri Furnitur Naik 33 Persen

Sabtu, 20 Agustus 2022 12:44 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri furnitur memiliki peranan yang penting terhadap peningkatan kinerja sektor manufaktur dan ekonomi nasional. Hal ini tercemin dari capaian nilai ekspor produk furnitur nasional yang menembus 2,5 miliar dolar AS pada tahun 2021 atau naik 33 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 1,9 miliar dolar AS.

“Saya percaya bahwa seiring dengan pilihnya belanja masyarakat, akan turut mendukung peningkatan penjualan furnitur, baik untuk ekspor maupun pasar dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sabtu (20/8).

Baca juga : Menkes: Keran Impor Tempat Tidur RS Sudah Ditutup 100 Persen

Menperin mengatakan, sejumlah hasil kajian menunjukkan adanya peluang bagi industri furnitur di tanah air dalam mengisi pasar global. Misalnya, Centre for Industrial Studies (CSIL) memperkirakan konsumsi furnitur global pada tahun 2022 akan tumbuh sebesar 3,9 persen. Pertumbuhan ini akan diangkat oleh kebijakan stimulus Recovery and Resilience Facility di Uni Eropa.

“Hasil studi CSIL diperkuat juga oleh Consumer Market Outlook yang dikeluarkan oleh Statista, yang memperkirakan pendapatan industri furnitur global akan terus meningkat secara konsisten dari 1,3 triliun dolar AS pada tahun 2020 menjadi 1,6 triliun dolar AS pada tahun 2025,” ungkapnya.

Baca juga : Upacara Di Gunung Ciremai, Menteri Siti Sampaikan Pesan Presiden

Di pasar domestik, aksi afirmatif pemerintah untuk mengintensifkan upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) juga mesti menjadi momentum bagi industri furnitur untuk meningkatkan kinerja dan penyerapan produknya. Untuk itu, industri furnitur dan kerajinan dalam negeri harus memberikan perhatian khusus terhadap pengurusan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar dapat menjual produknya di e-Katalog.

Kementerian Perindustrian pada tahun ini telah menyiapkan program sertifikasi TKDN gratis untuk 1.250 produk. “Untuk tahun depan, kami tengah memperjuangkan penambahan anggaran agar jumlah sertifikat TKDN gratis bertambah menjadi 10.000 produk,” sebut Agus. 

Baca juga : Menperin: Industri Berperan Vital Pada Perekonomian Indonesia

Upaya tersebut untuk menjangkau lebih banyak industri dalam negeri khususnya sektor IKM dalam program sertifikasi TKDN. “Kami membuka pintu bagi para pelaku industri furnitur dan kerajinan dalam negeri untuk memanfaatkan program tersebut. Kami upayakan agar sertifikasi TKDN ini di tahun yang akan datang tidak hanya makin murah tetapi juga makin cepat,” imbuhnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.