Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenag Buka 20 Kuota Beasiswa Al-Azhar-Mesir, Ini Syaratnya

Sabtu, 20 Agustus 2022 14:09 WIB
Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani
Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mengumumkan pendaftaran uji kompetensi bagi calon mahasiswa baru Universitas Al-Azhar, Mesir. Ada dua jalur pendaftaran, beasiswa dan non beasiswa.

"Melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta, Al-Azhar memberikan kuota beasiswa melalui Kemenag sebanyak 20 orang," terang Dirjen Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani dikutip Kemenag.go.id Jumat (19/8).

Kang Dhani, panggilan akrabnya, mengaku kuota beasiswa kuliah Al-Azhar sangat terbatas. Karenanya, Kemenag juga memberikan kesempatan kepada lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar melalui jalur non beasiswa.

Baca juga : Toyota Umumkan Pemenang Toyota Dream Car Art Contest, Ini Daftarnya

Terkait ini, ada sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan. Pertama, calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke Universitas Al-Azhar adalah lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Al-Azhar, di antaranya memenuhi syarat kompetensi bahasa dari lembaga yang diakui Universitas Al-Azhar.

Kedua, sebagai dasar pemberian rekomendasi beasiswa dan non beasiswa, Kemenag akan bekerja sama dengan Pusat Bahasa Al-Azhar Markaz Syekh Zayd (MSZ), dalam menyelenggarakan uji kompetensi. Uji kompetensi itu meliputi Ikhtibâr Tashfiyah, Tes Wawasan Kebangsaan, dan Tahdîd Mustawâ.

"Ketentuan teknis akan diumumkan terpisah oleh Markaz Syekh Zayed melalui cabangnya di Indonesia," jelas Kang Dhani.

Baca juga : Kemenhub Kerek Tarif Ojol, Ini Rinciannya

Ketiga, dua puluh orang terbaik berdasarkan hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Al-Azhar tahun 2022-2023. Sedangkan calon mahasiswa yang dinyatakan mencapai nilai lulus yang telah ditetapkan dalam ujian dimaksud, berhak mendapatkan rekomendasi Kementerian Agama melalui jalur non beasiswa dan dapat melanjutkan ke tahapan matrikulasi bahasa, pemberkasan, dan pendaftaran.

Keempat, calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dapat mengikuti matrikulasi bahasa di lembaga-lembaga yang telah diakui Universitas Al-Azhar dan dapat melakukan tahapan pemberkasan dan pendaftaran di Universitas Al-Azhar, baik secara perorangan maupun kolektif melalui lembaga-lembaga yang dipercaya dapat membantu tahapan tersebut.

Kelima, bagi calon mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang telah mendapatkan muadalah dari Al-Azhar dapat memproses pendaftaran secara langsung dan mengikuti persiapan bahasa pada lembaga bahasa mana pun yang diakui oleh Al-Azhar.

Baca juga : HUT Ke-77 RI, Kemendagri Bakal Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih

"Merujuk surat Kepala Biro Kantor Deputi Grand Syeikh Al-Azhar pada 14 Agustus 2022 kepada Direktur KSKK Madrasah, Deputi Grand Syeikh Al-Azhar telah menyetujui untuk menerima calon mahasiswa pemegang ijazah muadalah Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia," tegasnya.

Universitas Al-Azhar Mesir, lanjut Kang Dhani, telah mengumumkan masa pendaftaran kuliah tahun ajaran 2022-2023. Untuk fakultas-fakultas umum, pendaftaran dibuka mulai 1 Agustus sampai 15 September 2022. Sedangkan untuk fakultas sosial-keagamaan, pendaftaran dibuka mulai 1 Agustus sampai 13 Okotober 2022.■


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.