Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Teknologi Perlu Pengawasan

Lindungi Anak-anak Dari Kekerasan Di Jagat Maya

Minggu, 21 Agustus 2022 07:55 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga. (Foto: Istimewa)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemajuan teknologi bisa berakibat buruk jika tidak diawasi. Anak pun sering menjadi korban kekerasan di dunia maya. Hal itu mengganggu program Pemerintah menuju Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045.

Menyoroti masalah tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyatakan, Pemerintah tengah melakukan upaya perlindungan anak di ranah daring. Salah satunya, menyediakan Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA).

Baca juga : Dikudeta Dari Pimpinan MPR, Fadel Melawan!

PISA merupakan sarana memperluas akses informasi yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak.

Bintang mengingatkan, tantangan di era digital membuat kita harus memikirkan keselamatan anak-anak di ranah daring, baik saat terhubung dengan internet maupun tidak.

Baca juga : Sidang Paripurna DPD Putuskan Tamsil Linrung Gantikan Fadel Muhammad

“Ekosistem digital di Indonesia saat ini masih harus ditingkatkan dalam upaya perlindungan anak di ranah daring,” ujar Bintang, dalam webinar Menuju Generasi Emas 2045 ‘Tantangan Moralitas, Etika, dan Spiritual Generasi Muda pada Disrupsi Dunia Digital’, kemarin.

Politisi PDIP ini menyebut, berdasarkan Survei Ekonomi Nasional (SUSENAS) Badan Pusat Statistik tahun 2020, sebanyak 25,8 persen pengguna internet adalah anak.

Baca juga : HUT RI Ke 77, 6 Pegawai PLN Terima Penghargaan Satyalencana Dari Presiden Jokowi

Sedangkan, mayoritas anak Indonesia usia 5 tahun ke atas sudah mengakses internet untuk media sosial (medsos).

Bahayanya, teknologi tersebut dimanfaatkan oleh orang-orang jahat yang ingin menghancurkan masa depan anak-anak.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.