Dark/Light Mode

Gandeng 4 Negara G20

Indonesia Bangun Pusat Pabrik Vaksin

Selasa, 23 Agustus 2022 07:40 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Biro Pers)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Biro Pers)

 Sebelumnya 
Salah satu contoh yang berhasil, yakni produksi Molnupiravir, antivirus Covid-19 oral di negara berpenghasilan menengah ke bawah yang diaktifkan oleh The Medicines Patent Pool (MPP) Facility.

“Model seperti itu penting untuk memungkinkan transfer teknologi untuk kesiapsiagaan pandemi,” tutur mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini.

Baca juga : Gandeng Suga BTS, Samsung Rilis Ringtone Over the Horizon

Strategi yang dibahas, yakni dengan perluasan pusat pembuatan vaksin, terapi dan diagnostik global di negara berpenghasilan menengah ke bawah. Serta memperkuat jaringan ilmuwan global di bidang kedaruratan kesehatan masyarakat.

Terkait perluasan pusat pembuatan vaksin, terapi, dan diagnostik global di negara berpenghasilan menengah ke bawah, pada tahun 2021 Menteri Kesehatan negara-negara G20 menyatakan, imunisasi Covid-19 harus diakui global.

Baca juga : Gandeng Bank Mandiri, BNPT Bakal Bangun Warung NKRI

Itu menyiratkan, semua negara memiliki akses yang adil dan setara terhadap vaksin. Untuk mencapai hal ini, penting memperkuat kapasitas penelitian dan pengembangan, mendiversifikasi rantai pasokan dan meningkat­kan kolaborasi antar negara. Serta, antara pusat penelitian publik dan swasta.

Selain fokus pada vaksin, sangat penting memastikan akses dan kapasitas yang adil dalam mengembangkan diagnostik dan terapi untuk memungkinkan akses yang lebih baik dalam menghadapi pandemi di masa depan.

Baca juga : Bantai Rans Nusantara 3-0, Thomas Doll: Malam Ini Indah

Tanpa diagnostik dan terapeutik, akan sulit untuk mencegah penularan lebih lanjut, mengobati secara dini, dan mencegah kematian.

Pandemi Covid-19, telah memberikan pelajaran bahwa respons kesehatan global dilakukan dengan memutus mata rantai penularannya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.