Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mendag Zulhas Pimpin Misi Dagang Ke India

Selasa, 23 Agustus 2022 16:17 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memimpin delegasi misi dagang Indonesia ke New Delhi, India, Senin (22/8). (Foto: Istimewa)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memimpin delegasi misi dagang Indonesia ke New Delhi, India, Senin (22/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memimpin delegasi misi dagang Indonesia ke New Delhi, India, dan berhasil membukukan potensi ekspor dengan nilai sebesar 3,2 miliar dolar AS.

Pada misi dagang yang berlangsung Senin (22/8), Mendag membawa 10 pelaku usaha dan eksportir Indonesia, serta asosiasi. Kunjungan kerja ini merupakan misi dagang pertama Zulhas ke luar negeri sejak menjabat 15 Juni 2022.

India dipilih sebagai kunjungan pertama ke luar negeri karena merupakan mitra dagang strategis RI Alhasil, dari penandatanganan 22 kesepakatan kerja sama Memorandum of Understanding (MoU), Indonesia berhasil membukukan potensi ekspor 3,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 46,98 triliun.

"Kedua negara memiliki hubungan sejarah yang panjang dan erat, sesama negara G20 dan ekonominya saling mengisi karena kita saling membutuhkan satu sama lain," ujar Mendag di New Delhi, India, Senin (22/8).

Baca juga : Madura United Vs Persis, Datang Dan Menang

Penandatanganan 22 MoU pada misi dagang tersebut meliputi produk-produk minyak kelapa sawit (CPO), olein, batu bara, furnitur, perkakas plastik, serta bubur kertas dan kertas dengan nilai total mencapai USD 3,2 miliar.

Khusus produk kelapa sawit, total komitmen yang menjadi kesepakatan sebanyak 2,6 juta ton atau senilai 3,16 miliar dolar AS.

Turut menyaksikan penandatanganan MoU yaitu Duta Besar Republik Indonesia untuk India dan Bhutan Ina Hagniningtyas Khrisnamurthi dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi. Mendag optimis atas capaian misi dagang ini.

"Ini merupakan hari yang bersejarah bagi kedua negara kita. Di tengah situasi penuh ketidakpastian dan tantangan ekonomi, Indonesia dan India terus memperkuat kemitraan yang strategis khususnya dalam kerja sama perdagangan. Semoga kemitraan yang saling menguntungkan antara pelaku usaha Indonesia dan India, semakin erat dan berkelanjutan," harap Zulhas.

Baca juga : Mantan Napi Korupsi Dilarang Nyaleg Di PSI

Kementerian Perdagangan (Kemeneag) terus berkomitmen untuk mendorong dan memperluas pasar ekspor nonmigas. Sl

Sementara itu, para pelaku usaha yang turut berpartisipasi dalam misi dagang menyatakan, momen penjualan CPO ini sangat tepat mengingat Indonesia saat ini sedang berupaya mengembalikan pasar konsumen India, khususnya dalam memenuhi lonjakan permintaan kebutuhan minyak nabati menjelang Hari Raya Deepavali tanggal 24 Oktober 2022.

India merupakan tujuan ekspor CPO kedua terbesar setelah China, dengan nilai ekspor pada 2021 mencapai 3,4 miliar dolar AS atau 25 persen dari total ekspor Indonesia ke India. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kemendag, total perdagangan Indonesia dan India pada Januari-Juni 2022 tercatat sebesar 16,67 miliar dolar AS.

Total ekspor nonmigas Indonesia ke India pada periode tersebut tercatat sebesar 15,3 miliar dolar AS atau meningkat 75 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar 8,7 miliar dolar AS.

Baca juga : Pengamat Puji Airlangga, Visi Misi PATEN KIB Memang Paten

Sementara itu, pada 2021 nilai perdagangan Indonesia dan India mencapai 19,8 miliar dolar AS dengan surplus bagi Indonesia sebesar 6,3 miliar dolar AS. Ekspor nonmigas Indonesia ke India pada 2021 tercatat sebesar 13,11 miliar dolar AS. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.