Dark/Light Mode

Proyek Bendungan Tiu Suntuk Rp 1.277 Miliar Akan Rampung 2023

Jumat, 26 Agustus 2022 18:47 WIB
Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) akan rampung tahun 2023.

"Kunci pembangunan di NTB adalah ketersediaan air. Dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam,”kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya Jumat (26/8).

Baca juga : Wow! DPR Anggarkan Hampir Rp 1 Miliar Buat Pengadaan Kalender

Bendungan Tiu Suntuk merupakan salah satu dari 6 bendungan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di NTB. Di samping Bendungan Tiu Suntuk, lima bendungan lainnya yakni Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Meninting, Bendungan Bintang Bano, dan Bendungan Beringin Sila. Dengan kapasitas tampungan 55,90 juta m3 dan luas genangan 312,09 Ha,

Bendungan Tiu Suntuk nantinya akan mampu menyuplai air baku sebesar 68 liter per detik dan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1.900 Ha (Existing 1.370 Ha dan Exstensifikasi 530 Ha) yang mencakup wilayah Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Brang Ene.

Baca juga : Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 24,2 Triliun Hingga Juli 2022

Kedua kecamatan tersebut dinilai memiliki lahan/areal pertanian yang cukup luas, namun sebagian besar lahannya sudah mengalami penurunan kinerja karena kekurangan suplai air.

Selain itu, bendungan ini juga dapat, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 0,81 MW, reduksi banjir sebesar 390 m3 per detik, khususnya di Kecamatan Taliwang yang merupakan daerah rawan banjir, serta potensi sebagai tempat konservasi, tempat pariwisata, dan perikanan darat.

Baca juga : Polisi Bantah Ada Duit Rp 900 Miliar Di Rumah Ferdy Sambo

Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk dilakukan sejak Februari 2020 dengan biaya sebesar Rp 1.277 miliar dan ditargetkan rampung pada Desember 2023.

Pembangunan dilakukan dalam dua paket dimana Paket I dilaksanakan oleh PT Nindya Karya dan PT Bahagia Bangun Nusa (KSO), sedangkan Paket II oleh PT PP-Marfri (KSO). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.