Dark/Light Mode

Jokowi Jelaskan Penyebab Kepulauan Tanimbar Tak Masuk Lumbung Pangan Nasional

Jumat, 2 September 2022 16:22 WIB
Presiden dan Ibu Iriana mengunjungi Pasar Olilit, di Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (2/9). (Foto: Setpres)
Presiden dan Ibu Iriana mengunjungi Pasar Olilit, di Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (2/9). (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memberikan tanggapan terkait Kepulauan Tanimbar yang masuk ke dalam dua wilayah pengelolaan perikanan (WPP) namun tidak masuk ke dalam lumbung strategis pangan nasional. Jokowi menyampaikan, pengelompokan ke dalam wilayah perikanan dapat dilakukan apabila potensi produksi sudah mencukupi.

Hal tersebut disampaikan Jokowi di sela blusukan di Pasar Olilit, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (2/9).

Baca juga : Tiba di Kepulauan Tanimbar, Jokowi Dan Iriana Disambut Meriah Warga

“Penghitungan, pengelompokan wilayah itu telah dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jadi, kelompok-kelompoknya ada, pelabuhannya ada di mana semuanya ada. Jadi, kalau potensinya dikelompokkan masih belum cukup, ya memang biasanya tidak dimasukkan dalam kelompok wilayah perikanan,” ucap Jokowi, seperti dikutip setkab.go.id.

Kepala Negara menuturkan, banyak potensi produksi di Kepulauan Tanimbar yang diserap untuk kebutuhan masyarakat lokal. Hal tersebut justru lebih baik dilakukan karena menyangkut gizi anak-anak di daerah.

Baca juga : Wanita Hebat, Warga Tapanuli Utara Deklarasi Dukung Puan For Presiden

“Kita melihat potensi di sini juga telah banyak terserap kebutuhan lokal. Saya kira nggak ada masalah. Tidak harus itu ekspor, tidak, asal konsumsi masyarakat bisa lebih baik, karena juga menyangkut gizi anak-anak di daerah. Jangan semuanya di ekspor, tidak semuanya harus masuk dalam wilayah penangkapan ikan, tidak harus seperti itu,” tandas Presiden.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.