Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengamat: Peluang Koalisi PDIP-Gerindra Terbuka Lebar

Selasa, 6 September 2022 13:47 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022). (Foto : Ist)
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022). (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Safari politik Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani terus berlanjut. Usai bertemu Ketua Partai Nasdem Surya Paloh, dan menghadiri Rakernas PAN, kini Mbak Puan, begitu sapaan akrabnya, bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022). 

Tidak tanggung-tanggung, pertemuan itu juga turut dihadiri jajaran petinggi PDIP dan Partai Gerindra. 

Menanggapi hal ini, Pengamat Politik Universitas Brawijaya Wawan Sobari, menyatakan bahwa pertemuan antara Puan Maharani dengan Prabowo Subianto mempertegas peluang koalisi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga : Stok Pangan Aman, Inflasi Cenderung Terkendali

Menurutnya, pertemuan antara Prabowo dan Puan, bukan lagi merupakan sinyal untuk adanya peluang koalisi antara Partai Gerindra dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Ini bukan lagi sinyal untuk 2024. Ini sudah tegas dari poin-poin yang sudah disampaikan, bahwa pertemuan antara keduanya jelas ada kaitannya dengan Pilpres 2024," kata Wawan. 

Wawan menjelaskan, setelah adanya pertemuan tersebut, salah satu hal yang menjadi sangat penting adalah terkait dengan partai-partai lain yang telah menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra.

Baca juga : Muzani: Prabowo Dan Gerindra Komit Sejahterakan Petani

Menurutnya, pertemuan antara Puan dan Prabowo tersebut merupakan gerakan dari pertemuan para king maker atau atau sosok yang memiliki kekuatan besar untuk menentukan hasil pemilihan presiden ke depan.

"Jadi memang saya lihat, ini gerakan para king maker yang menurut saya tujuannya pasti ke 2024. Memang sekarang masih 2022, tapi 2024 bahwa itu bukan waktu yang lama," ujarnya.

Sementara itu, pengamat Politik Yunarto Wijaya menilai, pertemuan Puan Maharani dan Prabowo Subianto merupakan peristiwa politik biasa, akan tetapi ini mengartikan bahwa memang ada keseriusan dari Puan Maharani yang kemudian memposisikan dirinya sebagai perwakilan dari Ibu Megawati dalam menjalankan komunikasi politik menuju Pilpres 2024.

Baca juga : AS-RI Sepakati Percepatan Transisi Ke Energi Terbarukan

Dijelaskan Yunarto, mungkin saja pihak Gerindra akan bersanding dengan PDIP pada Pemilu 2024. Namun, Yunarto Wijaya juga menambahkan pertemuan Puan dan Prabowo ini masih sangat jauh dari kata koalisi karena masih bersifat sangat umum.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.