Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Warga Papua Mati Kelaparan

Kok Kenapa Nggak Heboh

Jumat, 5 Agustus 2022 06:50 WIB
Warga Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua mengalami kelaparan akibat tanaman pangan di kebun mereka rusak. (Foto: Istimewa).
Warga Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua mengalami kelaparan akibat tanaman pangan di kebun mereka rusak. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga di wilayah Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, saat ini berada dalam kondisi memprihatinkan. Bencana embun beku yang mengakibatkan gagal panen, membuat warga menderita. 4 orang dikabar tewas karena kelaparan. Ironisnya, tragedi seperti ini seperti adem-adem saja. Nggak heboh dan berisik baik di dunia nyata, maupun di dunia maya.

Peristiwa ini hanya rame di media sosial saja. Itu pun hanya beberapa warganet saja yang melaporkan kejadian itu. Salah satunya, eks Komisioner Komnas HAM yang juga warga asli Papua, Natalius Pigai.

Lewat akun Twitter miliknya @NataliusPigai2, dia memposting video terkait situasi di daerah tersebut. Dalam video yang diunggah itu, terlihat sejumlah warga sedang berkumpul di sebuah padang tandus. Mereka yang berada di sana benar-benar menderia. Terlihat dari raut wajahnya yang kosong, tak bertenaga.

Anak-anak hanya bisa duduk lemas. Salah satu di antaranya terlihat mengunyah sebatang ranting atau tumbuhan yang layu. Suara tangisan juga terekam dari seorang anak. Mereka dilanda kelaparan. Hasil perkebunan yang selama ini jadi tumpuan hidup sehari- hari, gagal panen akibat cuaca embun yang ekstrem.

Baca juga : Memelihara Rasa Optimisme

Tercatat, 548 kepala keluarga berada dalam kondisi kelaparan. Menurut Pigai, ada 4 orang yang tewas dengan 2 di antaranya adalah anak-anak. Penyebab kematian tak lain karena tidak adanya bahan makanan dan obat-obatan bagi warga di sana.

Namun, pernyataan Pigai soal 4 orang mati kelaparan dibantah pihak Pemprov Papua. Juru Bicara Pemprov Papua, Muhammad Rifai Darus menuturkan, kejadian itu murni karena kekeringan.

Karena, sejak 6-16 Juli, Bumi Cendrawasih dilanda cuaca ekstrem. Adapun 4 orang yang meninggal disebabkan penyakit, bukan kelaparan. Rifai menyebut, Pemerintah setempat tengah mendampingi warga.

“Pemerintah sudah terus mendampingi. Dan masih banyak lagi dari pemerintah kabupaten dan juga kabupaten lain yang ada,” ucap dia, menukil CNNIndonesia.

Baca juga : Warga Bandung Kini Bisa Nikmati Perawatan Kecantikan Harga Terjangkau

Penjabat Bupati Lanny Jaya, Petrus Wakerkwa mengatakan, pihaknya bersama tim utusan Menteri sosial (Mensos) telah mengantar dan menyerahkan bantuan ke posko umum di Jalan Trans Lanny Jaya, Kuyawage.

Adapun bantuan yang diberikan berupa beras 10 kilogram (kg) sebanyak 280 karung, selimut 1.000 lembar, makanan anak dan biskuit 500 paket dan makanan siap saji 1.000 paket, serta 500 paket sembako lainya.

Kementerian Sosial lewat akun Twitternya juga membantah tidak adanya perhatian dari Pemerintah Pusat terkait bencana yang terjadi di Lanny Jaya, Papua. Hingga 1 Agustus 2022, pemerintah terus memastikan bantuan logistik yang disalurkan sampai ke masyarakat terdampak bencana di Distrik Kwiyawage Kab. Lanny Jaya Provinsi Papua.

Per 31 Juli 2022, Kemensos telah mendistribusikan bantuan logistik untuk korban terdampak bencana. Rinciannya, beras 2,8 ton, sembako 500 paket, pakaian anak 500 psg, pakaian dewasa 500 psg.

Baca juga : Warga Mati Kelaparan Bukan Kabar Bohong

“Selain itu, pembangunan tenda penampungan di 3 titik lokasi, yakni: tenda untuk Gereja Gidi, tenda untuk Gereja Baptis dan tenda untuk Gereja Kingmi,” tulis pihak Kemensos dalam cuitannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.