Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Batu Loncatan Jadi Negara Maju
Menteri Bahlil: Hilirisasi Bikin RI Disegani Dunia
Rabu, 5 Oktober 2022 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah bakal terus mendorong hilirisasi hasil tambang. Sebab, kebijakan ini terbukti memberi dampak besar untuk perekonomian. Program ini dapat menjadi batu loncatan untuk Indonesia menjadi negara maju.
Kemarin, Menteri Investasi/Kepala Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan orasi ilmiah tentang transformasi ekonomi melalui hilirisasi di dua kampus dalam satu hari. Yakni, di Institut Teknologi Sepuluh (ITS) Nopember, Surabaya dan Universitas Gajah Mada (UGM). Selain Bahlil, ikut memberikan orasi Chairman of the Board & Chief Executive Officer (CEO) Freeport Mc-MoRan Richard C. Adkerson. Lebih dari 1.000 mahasiswa hadir di acara ini. Mereka sangat antusias mendengar pemaparan Bahlil dan Adkerson.
Menteri Bahlil menegaskan, kebijakan hilirisasi komoditas tambang harus terus berjalan, meskipun menghadapi jalan terjal. Sebab, kebijakan ini memperkokoh kedaulatan bangsa dan memberikan dampak besar untuk perekonomian.
Baca juga : Pebisnis Ngarep Hilirisasi Timah Dilakukan Bertahap
“Hilirisasi membuat Indonesia disegani dunia. Kebijakan ini adalah jalan untuk Indonesia menjadi negara maju,” kata Bahlil.
Bahlil mengatakan, hilirisasi merupakan arahan Presiden Jokowi. Menurutnya, banyak negara tidak suka Indonesia menjalankan kebijakan ini. Makanya, mereka berusaha menjegalnya.
Dibeberkannya, sejak 2019, Pemerintah telah melarang ekspor biji nikel. Kebijakan ini sempat digugat ke WTO. Tetapi, Pemerintah tidak gentar dengan gugatan itu. Sebelum hilirisasi, 2018, ekspor nikel hanya 3,4 miliar doLlar AS. Setelah, hilirisasi diterapkan, nilai ekspor meningkat.
Baca juga : FHUI Bantu Petani Surodadi Daftarkan Hasil Tani Di HKI
“Di 2021 kita sudah mencapai 20,5 miliar dollar AS. Itu naiknya sekitar 15 kali. Dan di tahun 2022 saya targetkan mencapai 30 miliar dollar AS,” jelasnya.
Tak cuma mengerek nilai ekspor, lanjut Bahlil, meningkatkan minat investasi. Investor Eropa kini melirik Indonesia. Sebelumya, tidak pernah ada negara Eropa masuk dalam daftar tiga besar investasi di Indonesia seperti sekarang.
Pemerintah berencana melarang ekspor komoditas mentah lainnya seperti bauksit dan timah. Saat ini hilirisasi timah di Indonesia masih di bawah 5 persen. Jumlah itu kecil sekali dibanding China yang mencapai 70 persen.
Baca juga : Rektor Unhan Jadi Pembicara Utama Konferensi Internasional di Australia
“Kita penghasil timah, tapi negara lain yang tentukan harga timah. Saya bingung, ini kita yang pintar atau kita pintar-pintar bodoh,” cetusnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya