Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Presiden Menjenguk & Santuni Korban 

Tragedi Kanjuruhan Di-deadline Sebulan

Kamis, 6 Oktober 2022 07:36 WIB
Presiden Jokowi menjenguk para korban selamat dalam tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan yang dirawat di RSUD dr. Saiful Anwar. (Foto: Twitter Jokowi)
Presiden Jokowi menjenguk para korban selamat dalam tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan yang dirawat di RSUD dr. Saiful Anwar. (Foto: Twitter Jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Malang, Jawa Timur, kemarin. Di sana, eks Wali Kota Solo itu menjenguk dan memberi santunan kepada para korban yang selamat dalam tragedi Kanjuruhan. 

Jokowi juga menyambangi Stadion Kanjuruhan untuk mendapatkan gambaran tata letak stadion berkapasitas sekitar 35 ribu penonton itu. Usai blusukan, Jokowi meminta Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD, mencari tahu penyebab utama tragedi Kanjuruhan.

"Satu bulan beres, kalau bisa lebih cepat," pinta Jokowi. 

Di saat yang sama, Jokowi juga meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaudit semua stadion yang digunakan di liga 1, 2, dan 3 dalam satu bulan. 

Jokowi terbang ke Malang dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1, dari pangkalan udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 11.30 siang. Tiba di Malang, Jokowi yang didampingi Ibu Iriana, langsung mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar. Di sana, Jokowi dan Ibu Iriana menjenguk  korban selamat dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan. 

Jokowi mengatakan, kunjungannya ini untuk memastikan para korban selamat mendapatkan pelayanan terbaik. Jokowi menjamin, seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung pemerintah. 

Baca juga : Pele Prihatin Tragedi Kanjuruhan

Di kesempatan tersebut, Jokowi juga bertemu dengan keluarga korban meninggal dan memberikan sejumlah santunan. Sampai kemarin, data korban meninggal tragedi Kanjuruhan direvisi, dari awalnya 125 orang, jadi 131 orang. Per orang korban meninggal ini mendapatkan santunan dari pemerintah sebesar Rp 50 juta.

Santunan tidak hanya datang dari pemerintah pusat, tapi ngalir juga dari Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Kota Malang, kemudian juga BNPB. "Semoga bisa meringankan beban keluarga korban,” harap Jokowi.

Cek Stadion Kanjuruhan

Usai menjenguk korban, Jokowi geser ke Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang. Tiba di lokasi, Jokowi berkeliling melihat stadion yang menjadi tempat tragedi kerusuhan yang menewaskan 131 orang, pada Sabtu malam itu. Jokowi mengecek pintu stadion, tempat duduk, dan lapangan. 

Setelah meninjau kondisi stadion, Jokowi menilai, tragedi Kanjuruhan disebabkan oleh banyak faktor. "Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan, tapi itu saya hanya melihat lapangannya,” kata Jokowi. 

Ia berharap, tragedi di Kanjuruhan tidak terulang lagi. Karena itu, ia menginstruksikan Kementerian PUPR untuk mengaudit seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3. Apakah gerbangnya sesuai dengan standar? Apakah cukup lebar?

Baca juga : Pemprov Jatim & Pemkab Malang Siapkan Layanan Pemulihan Trauma Bagi Korban Tragedi Kanjuruhan

"Audit stadion juga sama, (deadline) 1 bulan. Karena kalau kita lihat di GBK dengan penonton 80 ribu orang, pintu dibuka 15 menit, semua bisa keluar. Standar-standar itu yang harus kita miliki," pinta Jokowi. 

Eks Gubernur DKI Jakarta itu, juga mendorong semua pihak untuk bersama-sama memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia, mulai dari manajemen lapangan, pertandingan, hingga pengelolaan stadion. "Semuanya harus dievaluasi total, agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini, tidak terjadi lagi, jelas semuanya," ucapnya. 

Jokowi juga memerintahkan TGIPF yang diketuai Mahfud MD mencari tahu secara detail penyebab utama terjadinya tragedi Kanjuruhan. Tim ini diberi waktu satu bulan untuk mengumpulkan fakta dan segala informasi dari berbagai pihak untuk disampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat. Tim akan berbagi tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing.

“Sanksi dari PSSI ada. Pidana nanti yang mengumumkan dari Polri, jadi dibagi-bagi. Audit untuk bangunan nanti yang menyampaikan dari Kementerian PUPR, tetapi secara keseluruhan, nanti tim gabungan independen pencari fakta yang akan menyampaikan,” lanjutnya.

Terkait kemungkinan adanya sanksi Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) buntut tragedi Kanjuruhan, Jokowi menyerahkan kepada FIFA  "Keputusan apa pun adalah kewenangan di FIFA," kata Jokowi. Namun, Jokowi mengaku, sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden FIFA GIanni Infantino untuk membicarakan banyak hal, termasuk tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Sementara itu, Mahfud optimis tugas TGIPF akan menuntaskan tugasnya dalam 2-3 pekan ke depan. Mahfud mengatakan, TGIPF sudah mulai bekerja dari kemarin. Satu tim yang dipimpin eks Kepala BNPB Doni Monardo sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak, dan akan disusul oleh anggota tim lain, hari ini. 

Baca juga : KSAD Ajak Santri Bandung Doakan Korban Kanjuruhan

Mahfud menerangkan rencana kerja tim sudah disusun. Kerja-kerja tersebut akan dilakukan secara runtut, mulai dari investigasi persiapan, hingga proses penanganan para korban kerusuhan akibat peristiwa di Stadion Kanjuruhan itu. Kata Mahfud, semua pihak terkait mulai dari persiapan, pelaksanaan pertandingan, terjadinya kerusuhan, pasca kerusuhan, dan penanganan korban, akan ditemui oleh tim.

Nanti pada 9 Oktober, tim akan menganalisis dan menyusun laporan. “Dengan demikian, akan diketahui pada bagian apa, siapa melakukan apa, dan siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan, serta bagaimana seharusnya hal itu ditangani berdasarkan aturan dan ketentuan sebuah pertandingan sepakbola,” kata Mahfud, usai mendampingi Jokowi.

Mahfud menyebut, tim bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah. Serta, memberi rekomendasi untuk menghentikan berbagai masalah yang selalu terjadi. Selain itu, tim juga akan merekomendasikan penjatuhan sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran. 

Tim juga akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi. Baik yang terkait regulasi FIFA dan peraturan perundangan kita, ataupun sosialisasi serta pemahaman kepada seluruh stakeholder sepakbola, aparat keamanan, supporter, official, dan sebagainya. Mahfud bilang, semua pihak yang terlibat harus memahami peraturan ini.

"Insya Allah, dalam 2-3 pekan ke depan, tim sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.