Dark/Light Mode

Pele Prihatin Tragedi Kanjuruhan

Kamis, 6 Oktober 2022 05:53 WIB
Legenda sepak bola dunia asal Brasil Edson Arantes do Nascimento alias Pele. (Foto : Ist)
Legenda sepak bola dunia asal Brasil Edson Arantes do Nascimento alias Pele. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Legenda sepak bola dunia asal Brasil Edson Arantes do Nascimento alias Pele menyampaikan keprihatinannya atas tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan korban jiwa.

Lewat akun Instagram pribadinya dia mengatakan, akhir pekan lalu adalah pekan yang buruk bagi sejarah dunia persepakbolaan. Ada 32 anak-anak yang tewas di antara 125 orang lainnya.

Baca juga : HNW Pantau Penyaluran Bansos 33 Korban Anak Kanjuruhan

“Saya berharap banyak kedamaian dan cinta untuk seluruh rakyat Indonesia. Kekerasan tidak layak ada di olahraga,” kata Pele di Instagram-nya, kemarin.

Bagi Pele, olahraga merupakan perwujudan rasa kasih sayang. Tidak dibenarkan adanya tindak kekerasan dalam olahraga, khususnya sepak bola. “Tidak ada rasa sakit karena kekalahan yang dapat membenarkan kita kehilangan cinta kita kepada sesama,” kata Pele.

Baca juga : Pemprov Jatim & Pemkab Malang Siapkan Layanan Pemulihan Trauma Bagi Korban Tragedi Kanjuruhan

“Olahraga seharusnya selalu menjadi wujud kasih sayang,” imbuh pemenang tiga Piala Dunia bersama Timnas Brasil itu.

Tragedi Kanjuruhan sendiri terjadi selepas laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berkesudahan 2-3 pada laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/). Oknum suporter Arema FC menyerbu lapangan tak lama setelah peluit panjang dibunyikan wasit yang membuat petugas keamanan mengambil tindakan.

Baca juga : KSAD Ajak Santri Bandung Doakan Korban Kanjuruhan

Aparat keamanan menembakkan gas air mata buat mengendalikan massa. Nahasnya, tembakan gas air mata polisi tak cuma dilepaskan di lapangan tetapi juga ke tribune penonton yang justru menimbulkan kepanikan massa.

Akibatnya, banyak suporter meninggal dunia karena terinjakinjak dan sesak nafas setelah berusaha menghindari kepulan asap gas air mata. Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang hingga Selasa (4/10) pukul 10.00 WIB, tercatat ada 131 korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.