Dark/Light Mode

Genjot Produk Dalam Negeri

Gernas BBI Kerek Ekonomi Pedesaan

Jumat, 14 Oktober 2022 07:55 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. (Foto: Istimewa)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sebagai bentuk pelaksanaan­nya, Halim melarang penggunaan produk luar negeri di kantor Kemendes PDTT.

Menurutnya, penggunaan produk dalam negeri di antaranya dari BUMDesa harus terus digalakkan. Selain itu, tidak hanya mencintai, tetapi juga membeli produk dalam negeri.

“Sekarang di Kemendes PDTT saya haramkan air mineral kemasan dari luar. Semua sugatan (jamuan) maupun seminar kit harus dari BUMDesa. Semua produk UMKM, semua produk BUMDes,” tegasnya.

Baca juga : Mendes PDTT: Gernas BBI Gelorakan Produk Unggulan Desa

Hal senada juga diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menegaskan, penggunaan hasil produksi BUMDesa adalah bagian dari cara memajukan Indonesia.

Gernas BBI turut menghadirkan pameran UMKM unggulan serta mengajak masyarakat bertransaksi secara digital. Bumdes menjadi sarana untuk mendorong ekosistem produk lokal dari hulu hingga hilir. Produk Bumdes harus kita optimal­kan untuk memajukan masyarakat.

Gernas BBI 2022 telah dimu­lai sejak Juli dengan pelatihan yang menggandeng banyak pi­hak. Menjadi serangkaian kampanye, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui usaha kecil termasuk BUM Desa dan BUM Desa Bersama.

Baca juga : Meneladani Rasulullah Dalam Praktik Bernegara Dan Berbangsa

Untuk diketahui, kampanye Gernas BBI yang digelar di Maluku Utara dengan tema #GeloraMalukuUtara, telah dilakukan sejak beberapa bulan sebelumnya.

Pada Juni 2022 dilaksanakan pelatihan yang diikuti 3.500 peserta dari Pemerintah, pendamping desa, dan pelaku usaha BUM Desa, BUMDesma, juga UMKM se Provinsi Maluku Utara.

Dilaksanakan pula Kick off Gernas BBI yang diisi dengan penandatanganan naskah komit­men bersama dan pemberian berbagai partisipasi dan dukungan dari 16 perusahaan top brand dan mitra kerja sama.

Baca juga : Ganjar Anggarkan Rp 3,8 T Untuk Belanja Ke UMKM Lokal

Acara tersebut dilaksanakan secara hybrid sehingga jumlah pesertanya pun semakin meluas.

Pelatihan di bawah koordinasi Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) juga dilaksanakan dengan materi digital marketing dan tata cara onboarding di platform e-Commerce.

Dilaksanakan pada Juli, Pelatihan ini melibatkan 434 BUM Desa dan UMKM, terdiri dari 379 UMKM Perseorangan dan 44 BUM Desa, dengan jenis usaha kuliner, jasa, dan kebutuhan sehari-hari, yang tersebar di 10 Kota/Kabupaten se-Provinsi Maluku Utara. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.