Dark/Light Mode

Mendes Halim: Transmigrasi Bisa Tingkatkan Harkat Dan Martabat Kehidupan Masyarakat

Senin, 17 Oktober 2022 19:43 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam acara pelepasan pemberangkatan transmigran dari Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (17/10). (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam acara pelepasan pemberangkatan transmigran dari Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (17/10). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, program transmigrasi untuk masyarakat luas perlu digelorakan kembali.

Program ini dinilai bisa meningkatkan harkat dan martabat kehidupan masyarakat, baik untuk transmigran itu sendiri maupun penduduk setempat di kawasan transmigrasi.

"Keberhasilan transmigrasi sendiri ditentukan oleh tiga faktor penentu yaitu kualitas permukiman, kualitas transmigran, dan bantuan transmigrasi. Tiga hal ini adalah kesatuan yang tidak terpisahkan," kata pria yang akrab disapa Gus Halim tersebut pada acara pelepasan pemberangkatan transmigran dari Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (17/10).

Gus Halim menekankan, keberhasilan transmigran nantinya sangat tergantung pada sifat, sikap, dan jerih payah transmigran sendiri.

Seperti semboyan yang dimiliki oleh Arek-arek Suroboyo Jawa Timur 'Jer Basuki Mawa Beya', bahwa suatu keberhasilan membutuhkan kesungguhan.

Baca juga : Perlu Inovasi Untuk Tingkatkan Budaya Baca Masyarakat

"Apalagi saat ini kami terus melakukan terobosan untuk memastikan program transmigrasi benar-benar menjadi salah satu medium bagi masyarakat kita untuk mengangkat derajat hidup mereka,” katanya.

Gus Halim mengatakan pemberangkatan 121 jiwa transmigran asal Jawa Timur ditujukan ke tiga lokasi di luar Jawa. Adapun tiga lokasi pemukiman yang dituju yaitu Mahalona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan; Raimuna Kabupaten Muna dan lokasi Watutinawu Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara; serta Lemban Tongo, Kabupaten Sigi Sulteng.

“Tiga lokasi yang akan ditempati para transmigran asal 13 Kabupaten di Jatim tersebut bukan pemukiman baru, melainkan memukiman yang sudah produktif bersama transmigran sebelumnya,” bebernya. 

Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini menegaskan para transmigran tidak dilepas begitu saja, melainkan akan ada pendampingan penuh dari Kemendes PDTT selama dua bulan. Di samping itu akan diberikan jaminan hidup layak serta evaluasi setelah lima tahun berjalan.

“Proses ekonominya terus berjalan dan didampingi serta terus dievaluasi. Jadi pendampingan kita itu lima tahun, baru diserahkan ke daerah,” ungkap dia. 

Baca juga : Literasi Meningkat Lahirkan Generasi Cerdas, Kreatif dan Produktif

Gubernur Khofifah mengapresiasi kehadiran Mendes PDTT pada kesempatan kali ini. Menurutnya, transmigran yang diberangkatkan berasal dari 13 kabupaten yang berada di Jatim. 

Ke-13 daerah itu adalah:

Kabupaten Bojonegoro 1 KK atau 3 jiwa

Kabupaten Mojokerto 3 KK atau 10 jiwa

Kabupaten Malang 1 KK atau 7 jiwa

Baca juga : Bank DKI Dan LRT Jakarta Luncurkan Program Edu Wisata

Kabupaten Banyuwangi 2 KK 7 jiwa

Kabupaten Jombang 3 KK atau 14 jiwa

Kabupaten Nganjuk 1 KK atau 4 jiwa
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.