Dark/Light Mode

Tinjau Pulau Samosir, Jokowi Naik KM Ihan Batak

Rabu, 31 Juli 2019 19:24 WIB
Presiden Jokowi naik KM Ihan Batak, saat menyeberangi Danau Toba, menuju Pulau Samosir. (Foto: Humas ASDP)
Presiden Jokowi naik KM Ihan Batak, saat menyeberangi Danau Toba, menuju Pulau Samosir. (Foto: Humas ASDP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi naik KMP Ihan Batak yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), saat menyeberangi Danau Toba, dalam kunjungan kerja di Sumatera Utara, Selasa (30/7).

Rombongan Jokowi tiba di Dermaga Ajibata, Toba Samosir, Sumatera Utara, pukul 14.20 WIB. Presiden bersama rombongan akan bertolak dari Kabupaten Toba menuju Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara yang berjarak 9 mil, dengan waktu pelayaran sekitar 45 menit.

Turut mendampingi Jokowi dan Ibu Iriana, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor.

Baca juga : Dijamu Di Rumah Wapres, Tokoh Taliban Naruh Harapan Besar Ke JK

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, sejak beroperasi pada Desember 2018, KMP Ihan Batak yang melayani lintasan Ajibata – Ambarita mendapatkan respon positif dari pengguna jasa.

Hal ini juga sejalan dengan komitmen ASDP dalam menghadirkan layanan transportasi ferry yang andal, aman, dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.

“Dengan adanya kapal ini, konektivitas antarpulau akan lancar. Selain itu, keberadaan kapal dinilai dapat meningkatkan pelayanan transportasi penyeberangan. Khususnya, bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Strategi Pariwisata Nasional Danau Toba. Apalagi, Danau Toba diarahkan menjadi destinasi pariwisata yang bertaraf internasional,” kata Ira.

Baca juga : Buya Syafii Sakit, Jokowi Utus Pratikno ke Yogya

KMP Ihan Batak adalah kapal pertama berukuran 300 Gross Tonage (GT), yang dirancang Kementerian Perhubungan untuk Kawasan Danau Toba. Kapal ini dapat menampung 280 penumpang dan kendaraan campuran sebanyak 32 unit.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menegaskan, ada 28 destinasi wisata di Danau Toba yang bisa dikembangkan. Mulai dari obyek sejarah, budaya, hingga pemandangan alam.

"Jadi, ini membutuhkan investasi besar. Kombinasi APBN dan investasi itulah yang saya kira bisa menggerakkan, benar-benar bisa terintegrasi. Untuk mewujudkan Danau Toba sebagai sebuah destinasi wisata, yang betul-betul memiliki kelas," tutur Jokowi.

Baca juga : Tim Tidak Ikut Campur, Jokowi Cek Rekam Jejak Calon Menteri

Menurutnya, Danau Toba sebagai sebuah kawasan wisata terintegrasi, aspek pengembangan sumber daya manusia (SDM) hingga membangun brand kawasan tersebut, akan menjadi fokus pemerintah. Termasuk, membuat diferensiasi dengan kawasan wisata lainnya di Indonesia, seperti Bali dan Mandalika.

Dalam rencana pengembangan Danau Toba ke depan, Jokowi mengatakan, potensi wisata tidak hanya menjadi satu-satunya sorotan pemerintah. Namun, lingkungan juga menjadi isu penting yang juga harus diperhatikan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.