Dark/Light Mode

Hadiri Konferensi di India

Kepala BNPT Tegaskan Komitmen Cegah Pendanaan Terorisme

Minggu, 20 November 2022 22:01 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar (kanan) memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan 3rd “No Money For Terror”  Ministerial Conference on Counter Terrorism Financing di New Delhi, India, pada 18 dan 19 November 2022. (Foto: Humas BNPT)
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar (kanan) memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan 3rd “No Money For Terror” Ministerial Conference on Counter Terrorism Financing di New Delhi, India, pada 18 dan 19 November 2022. (Foto: Humas BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan 3rd “No Money For Terror” Ministerial Conference on Counter Terrorism Financing, di New Delhi, India, pada 18 dan 19 November 2022.

Dalam annual event yang membahas terkait pendekatan terintegrasi dan keterlibatan kolektif dalam penanggulangan tindak pidana pendanaan terorisme tersebut, Boy Rafli secara khusus menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan negara-negara lain dalam memitigasi risiko Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.

"Indonesia berkomitmen dalam upaya global untuk mencegah dan memberantas terorisme dan pendanaan terorisme, bahkan saat ini kami sedang menuju keanggotaan penuh FATF," kata Boy, seperti keterangan yang diterima RM.id, Minggu (20/11).

Baca juga : Indonesia-Kanada Teken Kerja Sama Penanggulangan Terorisme 

Ia juga menjelaskan, Pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan ruang bagi Non-Profit Organizations (NPO) di Indonesia untuk menciptakan sektor NPO yang sehat.

"Pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan ruang bagi NPO agar berkembang dan menciptakan sektor NPO yang sehat, oleh sebab itu perlu adanya kerangka regulasi yang kuat dan pengawasan terhadap NPO," ujar Jenderal bintang tiga ini.

Boy menambahkan, regulasi yang kuat menjadi penting karena tindak pidana pendanaan terorisme di Indonesia biasanya berasal dari penyalahgunaan dana oleh organisasi non-profit.

Baca juga : KTT G20 Sukses, Kepala BNPT Apresiasi Jajaran Pengamanan

"Di Indonesia umumnya tindak pidana pendanaan terorisme berasal dari penyalahgunaan dana oleh organisasi non-profit, penyedia layanan barang dan jasa, hingga lembaga profesi" tuturnya.

Sementara, Perdana Menteri India Narendra Modi, dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja sama internasional antar negara dalam memberantas terorisme dan pendanaan terorisme.

Selain menghadiri konferensi tersebut, Kepala BNPT mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa negara mitra seperti Minister of State in the Ministry of Home Affairs Singapore, dan Duta Besar Mali untuk India merangkap Indonesia serta beberapa State Agencies di India.

Baca juga : BNPT Bekali Entrepreneurs Organization Indonesia Kemampuan Cegah Terorisme

Pertemuan bilateral secara umum membahas praktik-praktik baik yang telah dilakukan Indonesia dalam mencegah dan memberantas terorisme dan pendanaan terorisme, serta membahas kerja sama yang dapat dilakukan Indonesia dengan negara-negara mitra tersebut. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.