Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KTT G20 Di Bali Sudah Berakhir

Manfaat Infrastrukturnya Terasa Sampai Sekarang

Senin, 21 November 2022 07:55 WIB
Ilustrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali. (Foto: Dok. PT Angkasa Pura I)
Ilustrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali. (Foto: Dok. PT Angkasa Pura I)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gegap gempita Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia sudah berakhir. Kendati begitu, manfaatnya masih berlanjut. Salah satunya, dari sisi infrastruktur.

Pemerintah telah memper­solek wajah Bali menjadi makin indah dipandang, rapi, serta bertambah nyaman. Perpaduan alam, budaya dan modern menyatu di Pulau Dewata.

Pembenahan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah tidak hanya area pusat penyelenggaraan G20, yakni di Nusa Dua dan sekitarnya. Namun, sampai pelosok permukiman warga.

Dengan kendaraan roda dua, Rakyat Merdeka menerabas hu­jan deras, menyusuri beberapa lokasi infrastruktur yang sudah disiapkan untuk mendukung G20. Saat itu, momennya tepat di hari akhir penyelenggaraan KTT G20, Rabu (16/11).

Baca juga : PGN Mulai Bangun Infrastruktur Gas Bumi KIT Batang

Yang pertama dikunjungi, Embung Sanur. Jaraknya 23 kilometer dari Nusa Dua. Tepatnya di jalan Bypass Ngurah Rai, Denpasar Selatan.

Embung Sanur adalah area yang dibangun untuk memi­nimalisir potensi banjir di desa Simawang dan sekitar Denpasar. Selain fungs i utama, ada juga fungsi estetis dari area ini, yang menambah eksotisnya Bali.

Tidak seperti penampungan air biasa, Embung Sanur lebih mirip taman besar. Ada area joging, tanaman hias, pohon tinggi ber­baris yang “dibariskan” dengan rapi, serta yang ikonik, patung air mancur.

Nah, di tengah-tengah air mancur itulah, terletak penam­pungan air besar. Alih-alih mirip tempat penampungan, Embung Sanur ini lebih mirip tempat wisata.

Baca juga : PGII Jadi Jalan Baru Atasi Kesenjangan Infrastruktur Negara Berkembang

Luasnya area, kurang lebih 2,3 hektar. Sementara kolam penampungannya seluas 0,96 hektar. Kapasitas tampungan kolom mungkin bisa di atas 30 ribu meter kubik lebih.

Salah satu warga asli setem­pat, I Nyoman Budiarso yang ketika itu sedang berteduh dari derasnya hujan, mengakui man­faat dari pembangunan Embung Sanur, luar biasa.

Nyoman mengaku baru mendapat kesempatan bekerja sebagai penjaga sekaligus tukang kebun di wilayah itu. Jadi, selain mencegah banjir, Embung Sanur juga bisa memberi penghasilan baginya.

“Saya baru kerja sebulan di sini. Kalau siang di sini panasnya luar biasa, tapi kalau hu­jan besar, di sini bisa menjadi penampungan air yang bagus,” bebernya.

Baca juga : Jokowi dan Macron Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

Menurutnya, ketika hujan lebat, air yang datang dari wilayah permukiman warga akan mengalir ke penampungan Embung Sanur. Selanjutnya, dengan mesin canggih yang terpasang di sana, air akan langsung terlepas ke Pantai Semawang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.