Dark/Light Mode

Puncak Peringatan HGN 2022

Mendikbudristek Ajak Guru Berinovasi Ciptakan Lingkungan Belajar Menyenangkan

Sabtu, 26 November 2022 17:03 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim berbincang dengan para guru inspiratif dari berbagai wilayah dalam peringatan puncak Hari Guru Nasional 2022, di JiExpo, Kemayoran, Sabtu (26/11). (Foto: Humas Kemendikbudristek)
Mendikbudristek Nadiem Makarim berbincang dengan para guru inspiratif dari berbagai wilayah dalam peringatan puncak Hari Guru Nasional 2022, di JiExpo, Kemayoran, Sabtu (26/11). (Foto: Humas Kemendikbudristek)

 Sebelumnya 
Dalam aktivitas pembelajaran, Dolvina memacu anak-anak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Sebab, sebetulnya mereka punya kemampuan dan kompetensi yang tidak disadari.

"Saya bagi kelompok agar mereka bisa unjuk kebolehannya berdasarkan minat mereka masing-masing," ungkap Dolvina.

Kemudian, Lili Gusni yang merupakan guru ASN PPPK yang mengajar di UPT SDN 28 Indrapura Batu Bara, Sumatera Utara, mengaku sangat bersyukur karena setelah bertahun-tahun mengabdi pencapaiannya kini setelah berstatus ASN PPPK. Hal ini, memacunya untuk berkarya lebih baik lagi.

Baca juga : Mendikbudristek Ajak IGI Gotong Royong Majukan Pendidikan Indonesia

"Saya terus memacu diri meski sebelumnya saya berstatus honorer, saya terus mencari peluang untuk mengembangkan diri," ungkap wanita yang juga tergabung dalam komunitas Ibu Penggerak ini.

Eka Widiastuti, Guru Penggerak SMPN 1 Sungkai Selatan Lampung Utara mengungkapkan tantangan yang ia hadapi pasca pandemi, yakni berkurangnya minat belajar para peserta didik. Melihat kegemaran siswanya bermain game, Eka tergerak untuk menciptakan materi ajar melalui game.

Namun, ia kembali dihadapkan pada terbatasnya kuota internet siswa, lantaran latar belakang ekonomi mereka termasuk dalam golongan menengah ke bawah.

Baca juga : Merdeka Belajar Dan Belajar Merdeka

Tak mau menyerah, Eka membuat aplikasi yang bisa diakses siswa melalui HP android tanpa memakan kuota internet. Selain itu, dia juga membuat penilaian bersama dengan siswa dengan membuat inovasi pembelajaran "Petak Umpet Soal".

"Ketika saya desain seperti itu anak-anak berlomba-lomba mencari soal di berbagai tempat dan menjawab soal dengan semangat," ungkapnya, seraya bersyukur lantaran metode ini bisa mengangkat animo siswanya belajar.

Dalam kesempatan yang sama, Maudy Ayunda mengaku sangat terkesan dengan cara guru-guru peserta dialog dalam mengajar. Ia melihat, kini guru-guru secara langsung aktif melibatkan anak-anak dalam proses belajar mereka sendiri. "Itu adalah metode yang efektif," ucapnya.

Baca juga : Pesan Mendikbudristek: Warga Pendidikan Harus Punya Kemampuan Tanggap Bencana

Maudy menceritakan pengalaman masa sekolahnya, ketika ia diberikan kebebasan oleh guru untuk mengekspresikan pembelajaran dengan cara yang sesuai dengan minatnya.

Menurutnya, hal ini menumbuhkan rasa kepemilikan dalam proses belajar itu. Dengan begitu, pada saat nilainya bagus, ada kepuasan yang rasanya berbeda sekali.

"Belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan. Peran guru ke depan harus dikembangkan agar para guru bisa menumbuhkan benih motivasi belajar bagi murid," harap Maudy Ayunda.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.