Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pesan Mendikbudristek: Warga Pendidikan Harus Punya Kemampuan Tanggap Bencana
Kamis, 24 November 2022 19:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengapresiasi guru-guru SMA Negeri 2 Cianjur yang mampu mengelola peserta didiknya dengan baik sehingga aman dari dampak gempa yang melanda Kabupaten Cianjur.
"Saya mengapresiasi guru-guru yang mengamankan siswa saat terjadi bencana, sampai tidak ada korban jiwa sama sekali. Inilah yang disebut pahlawan karena bisa memastikan siswanya yang sedang belajar bisa berada di tempat aman," kata Nadiem, usai menyerahkan bantuan tanggap darurat bencana, di Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11).
Nadiem menyampaikan, Kemendikbudristek akan terus berupaya menghadirkan berbagai dukungan untuk mempercepat pemulihan satuan pendidikan dan warga pendidikan dari dampak gempa.
Baca juga : KPK: Penyelidikan Kasus Kardus Durian Objektif Dan Transparan
Perbaikan bangunan sekolah akan segera dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Tak luput, Mendikbudristek menyampaikan bahwa untuk memenuhi hak belajar anak, beragam moda pembelajaran dapat diterapkan dalam masa tanggap darurat ini.
Kewenangan pengelolaannya menyesuaikan situasi dan kondisi peserta didik, pendidik, dan sarana yang ada. Pengaturannya akan dikembalikan kepada Dinas Pendidikan setempat sesuai kewenangannya.
Baca juga : Pendatang Baru Janji Tancap Gas
"Namun, kita harus utamakan keselamatan dan pemulihan dari trauma akibat bencana yang dialami. Saya rasa itu yang utama saat ini," tutur Nadiem.
Sebelumnya, saat mendampingi Mendikbudristek meninjau bangunan sekolah yang rusak akibat gempa, Kepala SMA Negeri 2 Cianjur, Haruman Taufik mengungkapkan bahwa sekolahnya terdampak dua kali gempa.
Gempa pertama tidak membuat bangunan sekolah rubuh. Saat itu, jelas Haruman, para guru dengan sigap menginstruksikan seluruh peserta didik untuk meninggalkan ruang kelas dan berkumpul di lapangan.
Baca juga : BNPT Bekali Entrepreneurs Organization Indonesia Kemampuan Cegah Terorisme
Lalu, setelah gempa kedua atau susulan, barulah membuat kerusakan yang lebih parah terutama enam ruang kelas di lantai dua.
"Saya salut dengan kesigapan para guru yang segera membawa anak-anak ke tempat aman," ujarnya.
Lebih lanjut, Haruman menekankan bahwa siapapun dalam situasi bencana harus tetap tenang agar bisa mencari solusi. Selain kerusakan enam kelas di lantai dua.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya