Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Subsidi Tepat Sasaran Dan Pengalihan Ke Energi Ramah Lingkungan Dinilai Sangat Penting
Jumat, 11 November 2022 14:41 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Peneliti Senior Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Arif Wismadi menilai, subsidi harus tepat sasaran di tengah kondisi fiskal yang serba terbatas. Dia berkata, ketepatan sasaran untuk menghindari kesalahan inklusi dan kesalahan eksklusi.
“Kesalahan inklusi, di mana orang yang justru menggunakannya akan menghabiskan kuota yang disediakan. Sedangkan kesalahan eksklusi, akan menempatkan orang orang yang benar benar membutuhkan menjadi tidak terbantu,” ujar Arif, Jumat (11/11).
Baca juga : Lippo Cikarang Komitmen Kembangkan Kawasan Ramah Lingkungan
Arif menuturkanz subsidi komoditi seperti ke BBM harus sudah mulai beralih ke subsidi sistem. Idealnya, jika subsidi diperlukan, maka dihindari subsidi pada komoditi.
"Subsidi komoditi mestinya dialihkan menjadi subsidi sistem. Misalnya subsidi BBM dialihkan ke subsidi sistem mobilitas,” terangnya.
Baca juga : Pengamat: Pengalihan Ke BLT Keputusan Tepat
Arif pun mengatakan, pengalihan ke subsidi untuk energi ramah lingkungan juga perlu menjadi perhatian ke depan. Sebab, energi ramah lingkungan sangat berperan mencegah dampak negatif dari energo fosil.
“BBM ramah lingkungan penting tidak hanya untuk diri sendiri, lingkungan sekitar, namun juga lingkungan global. Dampak luas penggunaan BBM yang terlalu eksesif, akan mempengaruhi kualitas lingkungan lintas negara,” ucap Arif. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya