Dark/Light Mode

Wapres: Negara Dunia Ingin Belajar Toleransi Keagamaan Indonesia

Minggu, 4 Agustus 2019 05:06 WIB
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Istimewa)
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia yang mayoritas penduduk muslim terbesar dan keberagaman suku, agama, dan ras menjadi contoh kehidupan toleransi bagi negara lain di dunia.

“Banyak negara di dunia yang ingin mencontoh kehidupan keagamaan di Indonesia,” kata Wapres Jusuf Kalla (JK) saat mengunjungi Pesantren Modern Internasional Dea Malela di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (3/8).

Wapres menekankan, bahwa  keberagaman di Indonesia menjadi nilai lebih untuk menyebarkan kehidupan toleransi kepada dunia, khususnya negara-negara Islam di Timur Tengah sudah runtuh akibat perang.

Baca juga : Diguncang Gempa, Pelayanan Transportasi Berjalan Normal

Indonesia, lanjut JK tidak lagi mengirimkan mahasiswa untuk belajar agama Islam ke Afganistan, Suriah, Libya, Irak, dan Yaman karena negara-negara Islam tersebut tidak bisa dijadikan patokan Islam “wasathiyah”.

“Oleh karena itu, maka harapan dunia Islam, harapan kita semua bahwa Indonesia mempunyai peran besar. Apalagi negara kita yang menganut wasathiyah yang moderat tentu menjadi upaya yang penting,” kata Wapres Seperti dilansir Antaranews.

Untuk mewujudkan Islam jalan tengah, menurut JK, di Indonesia perlu kehadiran sekolah berbasis Islam atau pondok pesantren yang mengajarkan konsep moderasi tersebut.

Baca juga : Wapres Ingin Program Transmigrasi Sejahterakan Rakyat

“Jadi Islam wasathiyah bukan hanya dipraktikkan di Indonesia, tapi juga diajarkan dengan cara mendidik generasi muda, mendidik siswa-siswa dari berbagai bangsa yang mempunyai pemahaman sama” ujarnya.

Wapres meninjau Pesantren Modern Internasional Dea Melala sekaligus meresmikan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas pesantren yang berada di Desa Pamangong, Kecamatan Lenangguar, Kabupaten Sumbawa, NTB.

Dalam kunjungannya, Wapres didampingi Pimpinan Pondok Pesantren Internasional Dea Malela, Din Syamsuddin, dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah juga menyempatkan bersilaturahmi dengan pengurus Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dea Malela, tenaga guru, santri dan santriwati, serta wali santri.[KPJ]
 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.