Dark/Light Mode

Dukung Implementasi FOLU Net Sink 2030

KLHK Jalin Kerja Sama dengan Temasek Foundation

Rabu, 14 Desember 2022 21:44 WIB
Penandatanganan kerja sama antara KLHK dengan Temasek Foundation, di Jakarta, Rabu (14/12). (Foto: Dok. KLHK)
Penandatanganan kerja sama antara KLHK dengan Temasek Foundation, di Jakarta, Rabu (14/12). (Foto: Dok. KLHK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menjalin kesepakatan untuk kerja sama dengan beberapa pihak dalam mendukung implementasi Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 Indonesia. Terbaru, Temasek Foundation sepakat bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam cita-cita besar menekan emisi gas rumah kaca.

Kesepakatan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Sekjen KLHK Bambang Hendroyono dan CEO Temasek Foundation Ng Boon Heong, di Jakarta, Rabu (14/12). Penandatanganan disaksikan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan jajaran Eselon I terkait.

Pada sambutannya, Siti menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Temasek Foundation dalam implementasi FOLU Net Sink 2030, khususnya di Sumatera Selatan. Kerja sama dengan Temasek Foundation akan menjadi bagian dari tekad Indonesia untuk menjadi role model dan mendukung pencapaian komitmen iklim global dan nasional Indonesia.

Baca juga : Kemenperin Gandeng Korsel Kerja Sama Pengembangan SDM Industri

Strategi FOLU Net Sink 2030 Indonesia telah mendapat perhatian global, dan berbagai mitra internasional seperti Amerika Serikat dan Inggris yang menyatakan dukungannya. MoU dengan Temasek Foundation merupakan kerja sama pertama KLHK dengan yayasan internasional yang dapat melengkapi upaya implementasi pelaksanaan rencana operasional FOLU Net Sink 2030 Indonesia.

Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030 yang ditetapkan pada 24 Februari 2022, menyiratkan berbagai langkah kebijakan, dan implementasi terkait kehutanan dilakukan, sehingga pada 2030 emisi karbon menjadi netral, dan penyerapan/penyimpanan karbon alam akan lebih besar daripada emisi karbon di sektor kehutanan.

Sektor FOLU, yang berkontribusi terhadap 60 persen target pengurangan emisi Indonesia, akan mencapai Penyerapan Karbon Bersih pada 2030. Pasca 2030, sektor FOLU ditargetkan sudah dapat menyerap gas rumah kaca (GRK) bersamaan dengan kegiatan penurunan emisi GRK dari aktivitas transisi energi atau dekarbonisasi serta kegiatan eksplorasi sektor lainnya, tidak terkecuali sektor pertanian, untuk mencapai netral karbon/net-zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Baca juga : NusaTrip Tambah Rute & Maskapai Lewat Kerja Sama Dengan Maskapai Rendah Biaya

Melalui MoU tersebut, kedua pihak sepakat untuk kerja sama dalam inovasi percontohan dan model berkelanjutan dalam upaya melindungi, memulihkan, dan/atau mengelola ekosistem pesisir dan darat; mengelola secara berkelanjutan, merestorasi lahan terdegradasi, memitigasi emisi GRK dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat; melakukan mitigasi dan adaptasi cuaca ekstrim; dan untuk mendukung pengelolaan sampah.

Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dalam bentuk proyek bersama, pertukaran pengetahuan dan informasi yang menjadi kepentingan bersama, promosi hasil kerja sama di forum internasional, dan bentuk kegiatan lain yang akan disepakati bersama.

Kerja sama dengan Temasek Foundation menyiratkan keterbukaan KLHK menerima dukungan dari berbagai pihak, termasuk swasta dan lembaga non pemerintah, dalam upaya pengimplementasian dan pencapaian target-target FOLU Net Sink 2030 Indonesia.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.